Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan rencana rezim Israel untuk mengulangi kejahatan Gaza di Tepi Barat di tengah tidak adanya tindakan dari masyarakat internasional.
Baca juga: Hizbullah Kecam Serangan Israel terhadap Stasiun TV Lebanon
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Sabtu, Nasser Kanaani mengatakan, “Warga Jalur Gaza yang tertindas namun sabar dan tangguh kini telah menanggung hari ke-330 perang rezim Zionis terhadap wilayah ini.”
“330 hari perang yang kejam terhadap Gaza, disertai dengan kejahatan paling keji dan menjijikkan terhadap kemanusiaan oleh Zionis terhadap warga sipil yang tidak berdaya dan tidak berdaya, berfungsi sebagai ukuran universal untuk mengukur batas-batas kemanusiaan dan martabat versus kejahatan dan kefasikan, dan kriteria yang jelas untuk membedakan yang benar dari yang salah,” katanya.
“Perang brutal rezim Zionis terhadap penduduk Jalur Gaza tidak hanya secara terbuka menyingkap wajah keji dan tidak manusiawi penjajah Palestina kepada dunia, tetapi juga telah menelanjangi kedok kemunafikan dari klaim palsu para pembela hak asasi manusia di Barat, mengungkap dan mempermalukan tangan mereka yang berlumuran darah yang selalu dihiasi dan disembunyikan oleh tipu daya politik dan alat media yang palsu,” imbuh Kanaani.
“Para Zionis yang haus darah, yang tampaknya belum puas dengan darah puluhan ribu penduduk Palestina di Gaza, kini, di bawah kelambanan masyarakat internasional, memendam ambisi untuk mengulangi kejahatan Gaza di Tepi Barat Palestina,” katanya.
Baca juga: Menteri Qatar Kecam Israel sebagai ‘Monster’ dalam Konflik Gaza dan Lebanon
“Didukung tanpa syarat oleh pemerintah AS, rezim Zionis, dalam delusinya, berupaya menciptakan pencegahan dan mengakhiri perlawanan di seluruh geografi Palestina. Namun, tidak diragukan lagi, dengan tingkat kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina yang tertindas, terutama dalam 11 bulan terakhir, rezim ini telah menabur benih banyak badai di tanah Palestina,” kata juru bicara tersebut.
“Yang pasti, impian Zionis untuk mengakhiri perlawanan Palestina tidak akan pernah terwujud. Sebaliknya, berakhirnya koridor kejahatan ini akan menandai dimulainya kemenangan rakyat Palestina yang sabar dan berjuang serta keruntuhan dan kekalahan total rezim yang identitasnya yang tidak sah dan dibuat-buat didasarkan pada agresi, pendudukan, teror, kejahatan, dan pembunuhan orang-orang tak berdosa,” imbuh Kanaani.