Tehran, Purna Warta – Orang-orang di kota Izeh, barat daya Iran, telah mengadakan prosesi pemakaman bagi para korban serangan teroris yang dilakukan pada hari Rabu (16/11).
Upacara dimulai pada Jumat (18/11) pagi dengan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dan militer.
Berbicara di prosesi pemakaman korban serangan teroris Izeh, Wakil Presiden Urusan Ekonomi Mohsen Rezaei menunjukkan bahwa “tiga anggota kelompok teroris yang melakukan serangan Izeh ditangkap ketika mencoba meninggalkan negara itu melalui penyeberangan Maku di perbatasan Turki dan dibawa ke Ahwaz di barat daya Iran.”
Baca Juga : Iran: Plot Musuh Baru-Baru Ini di Provinsi Khuzestan Iran Gagal
Dia meyakinkan bahwa semua pelaku kejahatan ini akan ditangkap dan dihukum karena kesalahan mereka.
Rezaei mengatakan bahwa Iran tidak dapat diubah menjadi Suriah atau Lebanon lain dengan melakukan tindakan kekerasan yang serupa dengan yang terjadi di Shah Cheragh, Isfahan, dan Izeh.
Dia lebih lanjut menunjukkan bahwa “musuh-musuh Iran tidak senang dengan reformasi budaya dan ekonomi baru-baru ini yang dilakukan oleh Teheran dan mereka ingin menciptakan kerusuhan dan perpecahan di antara orang-orang Iran.”
Namun upaya tersebut, menurut Rezaei, akan gagal dan musuh akan dikalahkan.
Dia mencatat bahwa musuh-musuh Iran ingin memutuskan hubungan antara rakyat, agama, pemimpin Republik Islam Iran dan pemerintah. “Jika Revolusi Islam Iran terhubung dengan rakyat, itu bisa lebih berbahaya daripada puluhan bom atom dan hidrogen, dan untuk alasan ini, mereka terpaksa menabur ketidakamanan dan mendukung para perusuh.”
Baca Juga : CNN: Pentagon Kehabisan Pasokan Senjata Untuk Ukraina
Menyentuh catatan yang berbeda, Rezaei berkata, “Hari ini kita berurusan dengan sanksi ekonomi dan menampar wajah Amerika dan Eropa karena kita mengekspor lebih dari satu juta barel minyak.”