Teheran, Purna Warta – Iran berencana untuk meluncurkan tiga satelit buatan dalam negeri—Zafar, Paya, dan Kowsar—ke orbit pada awal musim dingin, sebagai bagian dari upaya untuk memperluas program antariksa sipilnya, menurut kepala Badan Antariksa Iran (ISA).
Kepala ISA, Hassan Salarieh, mengatakan pada hari Senin bahwa satelit-satelit tersebut berada dalam tahap teknis akhir dan tanggal peluncuran pastinya akan segera diumumkan.
Ia mengatakan Zafar, Paya, dan Kowsar dikembangkan oleh para insinyur Iran dari berbagai perusahaan berbasis pengetahuan yang bekerja sama dengan ISA.
Zafar adalah satelit observasi bumi canggih yang dirancang untuk menghasilkan citra resolusi tinggi untuk pertanian, pemantauan lingkungan, dan manajemen bencana.
Paya, yang juga merupakan satelit observasi, akan menyediakan pencitraan dan pengumpulan data yang detail untuk berbagai aplikasi.
Kowsar berfokus pada pertanian presisi, menawarkan citra harian untuk melacak kesehatan tanaman, vegetasi, dan pemanfaatan sumber daya.
Salarieh mengatakan satelit-satelit tersebut akan menyediakan data penting untuk memantau tanaman, mengeksplorasi mineral, dan melacak badai debu.
Ia menambahkan bahwa pembangunan stasiun luar angkasa Salmas dan Chenaran hampir selesai, dan keduanya diharapkan akan segera beroperasi.
Iran bekerja sama dengan Tiongkok dalam proyek-proyek penelitian bulan internasional dan bekerja sama dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO) dalam kolaborasi ilmiah, ujarnya.
Salarieh mencatat bahwa badan tersebut sedang memperbarui dokumen luar angkasa 10 tahun Iran, yang akan memandu strategi pengembangan luar angkasa negara itu untuk dekade berikutnya.
Rencana ini bertujuan untuk memperluas layanan berbasis satelit guna meningkatkan pengambilan keputusan dan operasional di bidang pertanian, perlindungan lingkungan, dan manajemen krisis.
Iran memasuki bidang luar angkasa pada Februari 2009 dengan peluncuran satelit buatan dalam negeri pertamanya, Omid (Hope), yang menggunakan roket Safir.
Sejak itu, negara tersebut telah meluncurkan beberapa satelit meskipun adanya sanksi Barat, yang memajukan kemampuannya dalam pemrosesan data satelit dan teknologi ruang angkasa.


