Teheran, Purna Warta – Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Iran untuk tahun 2025.
Proyeksi terbaru IMF menunjukkan bahwa ekonomi Iran akan tumbuh sebesar 0,6% pada tahun 2025, naik dari proyeksi 0,3% yang diumumkan pada bulan April.
Data tersebut menunjukkan angka tersebut lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan regional sebesar 3,5%.
Proyeksi IMF menunjukkan bahwa tingkat inflasi di Iran akan mencapai 42,4% tahun ini, naik dari 32,5% yang dilaporkan pada tahun 2024, Press TV melaporkan.
Pemberi pinjaman global tersebut memperkirakan tingkat pengangguran Iran juga akan meningkat sebesar 1,6% year-on-year (yoy) hingga mencapai 9,2% pada tahun 2025.
Iran telah melaporkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang positif sejak paruh kedua tahun 2020, dua tahun setelah Amerika Serikat mengumumkan sanksi besar-besaran terhadap negara tersebut.
Namun, Badan Pusat Statistik Iran (SCI) melaporkan tingkat pertumbuhan negatif bagi ekonomi negara tersebut untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada kuartal yang berakhir pada 21 Juni.
Data SCI yang dirilis pada akhir September menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Iran telah mencapai 24.270 triliun rial (lebih dari $22,26 miliar berdasarkan harga pasar bebas) pada kuartal Juni, turun 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Proyeksi IMF terhadap Iran sebagian besar didasarkan pada data ekonomi yang dirilis oleh SCI dan Bank Sentral Iran (CBI).
SCI telah melaporkan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 3% untuk ekonomi Iran pada tahun kalender hingga akhir Maret, sementara CBI memperkirakan tingkatnya sebesar 3,1%.