Hizbullah Jatuhkan Drone ke Israel Kedua dalam Satu Hari

Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah menembak jatuh dua drone canggih Israel pada hari Selasa, sambil melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi militer Israel di Lebanon selatan dan Palestina yang diduduki.

Baca juga: Hamas Mengatakan Rencana Israel di Gaza Utara Pasti Gagal

Operasi kelompok perlawanan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan membela Lebanon, menyusul meningkatnya perang genosida Israel di Gaza dan Lebanon.

Hizbullah mengumumkan bahwa mereka menjatuhkan drone Hermes 450 milik Israel pada hari Selasa, menyatakan bahwa drone tersebut terlihat “terbakar di langit Palestina yang diduduki” setelah operasi tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, kelompok tersebut juga menembak jatuh drone serupa di Lebanon selatan.

Hermes 450, diproduksi oleh perusahaan Elbit Israel, adalah drone pengintai dan pengawasan dengan daya tahan penerbangan lebih dari 20 jam.

Pesawat ini memiliki lebar sayap 10,6 meter, berat 550 kilogram, dan dapat membawa hingga empat rudal untuk operasi ofensif.

Selain operasi drone, Hizbullah menargetkan beberapa posisi militer Israel, termasuk pangkalan Naftali dekat Safad, artileri Israel di daerah Dishon, dan posisi artileri Zaoura di wilayah pendudukan Palestina.

Kelompok ini juga menyerang tank Merkava Israel dengan peluru kendali saat melaju di dekat Ramia di Lebanon selatan, membunuh dan melukai penumpangnya, dan menyerang pasukan Israel yang berkumpul di dekat Aita al-Shaab.

“Operasi ini untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Gaza dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya,” kata Hizbullah.

Sejak Oktober lalu, Hizbullah telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran Israel, sebagai respons terhadap kampanye militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan meningkatnya serangan terhadap Lebanon.

Konflik tersebut sejauh ini telah mengakibatkan lebih dari 42.300 orang Palestina tewas dan lebih dari 2.300 orang Lebanon menjadi korban.

Pada hari Selasa, Israel meningkatkan serangannya di Lebanon selatan, mengebom kota Qana dan menewaskan 10 orang serta melukai 15 orang.

Baca juga: Korut: 1,4 Juta Anak Muda Mendaftar untuk Bergabung dengan Angkatan Darat

Israel juga menggunakan bom curah yang dilarang secara internasional di tiga wilayah lain di selatan dan menargetkan Riyaq di Lebanon timur, menewaskan lima orang, termasuk tiga anak-anak, dan melukai 16 lainnya.

Hizbullah mengutuk penggunaan amunisi terlarang oleh Israel, dengan menyatakan bahwa hal itu “menggarisbawahi kegagalan musuh di medan perang dalam konfrontasi langsung dengan para pejuang Perlawanan Islam.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *