Hizbullah Akan Tuntut Media yang Menuduhnya Dalangi Tragedi Pelabuhan Beirut

Beirut, Purna Warta – Hizbullah mengumumkan bahwa mereka akan menuntut tokoh media dan situs web yang menuduh kelompok perlawanan tersebut bertanggung jawab atas pemboman pelabuhan Beirut.

Anggota parlemen Ibrahim Al-Mousawi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan wartawan di luar Istana Kehakiman di Beirut pada Jumat (4/12) bahwa “ada situs media yang menuduh Hizbullah bertanggung jawab atas ledakan pelabuhan Beirut,” sembari mengingatkan bahwa “semua tuduhan terhadap Hizbullah tidak valid dan tanpa bukti.”

Al-Mousawi menjelaskan bahwa “sejumlah pihak berusaha keras menghancurkan citra kelompok perlawanan yang setia membela Lebanon, dan” Israel “sendiri mengakui kredibilitasnya.” Ia juga mengungkapkan bahwa ada “jalur” yang terorganisir yang tujuannya hanya untuk menyerang dan mengubah citra Hizbullah.

Al-Mousawi mengatakan bahwa kasus tersebut telah diajukan terhadap “situs penghasutan dan terhadap mantan anggota parlemen Lebanon Faris Saeed dan situs Pasukan Lebanon,” menambahkan, “Kami memiliki dokumen yang membuktikan tuduhan palsu mereka.”

Ledakan di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus menewaskan sekitar 191 orang, melukai 6.000 orang dan menghancur leburkan area sekelilingnya.

Baca juga: Menteri Intelijen Israel: Proyek Fakhrizadeh Mengancam Keamanan Dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *