Baghdad, Purna Warta – Sejumlah gerakan masyarakat seperti Asaib Ahlil Haq, Kataib Hizbullah dan Islamic Supreme Council of Iraq mengutuk serangan udara yang dilancarkan Arab Saudi serta UEA ke Provinsi Sa’dah, Yaman. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 82 orang dan membuat 266 lainnya luka-luka.
Sekretaris Jenderal Asaib Ahlil Haq, Syeikh Qays Al-Khaz’ali dalam pernyataannya meminta pemerintah Irak dan negara-negara dunia untuk tidak bungkam di hadapan agresi opresif Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terhadap masyarakat sipil Yaman.
Baca Juga : Alih-Alih Kecam Serangan Koalisi Saudi, Menlu AS Serukan Perundingan Soal Yaman
“Kami mendengar berita tragis jatuhnya ratusan korban akibat bombardir koalisi Saudi ke penjara Sa’dah. Serangan ini bertentangan dengan seluruh nilai-nilai Islam dan kemanusiaan. Disini kami menyatakan solidaritas penuh kepada saudara-saudara kami di Gerakan Ansharullah dan bangsa Yaman,” tegasnya.
Ia lebih lanjut mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bersikap adil dan memperjuangkan hak-hak bangsa Yaman. Ia juga meminta Irak dan negara-negara dunia untuk mengambil sikap dan tidak tinggal diam agar tangan pemerintah Irak dan negara-negara lain tidak turut basah dengan darah masyarakat sipil Yaman.
Ja’far Al-Husaini, juru bicara Kataib Hizbullah melalui laman Twitternya mengatakan bahwa politisi pengkhianat yang ada di rezim Emirat disetir oleh orang-orang bengis Zionis Israel dan Amerika Serikat. Al-Husaini juga mengancam Mohammed Bin Zayed akan menunjukkan perlawanan apabila ia tetap bersikukuh membombardir rakyat sipil Yaman.
Baca Juga : ISIS Kuasai Penjara Al-Sinaah di Suriah
Syeikh Hammam Hammoodi, Ketua Islamic Supreme Council of Iraq dalam pernyataan resminya mengutuk serangan beruntun yang menghajar masyarakat sipil Yaman. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung masyarakat Yaman. “Kami sangat terkejut dengan bungkamnya PBB dan komunitas global terhadap agresi ke Yaman ini.” terangnya.
Mengenai klaim serangan Emirat sebagai balasan atas serangan ke Abu Dhabi, Muhammad Ali Al-Houthi, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman mengatakan bahwa serangan yang diklaim serangan balasan seharusnya tidak menargetkan masyarakat sipil. “Serangan terhadap warga sipil jelas adalah kejahatan perang.” terangnya. Sementara itu, agresi ke Yaman yang telah berlangsung selama lebih dari 6 tahun ini tidak menghasilkan apa-apa selain jatuhnya korban jiwa, pengungsian, kelaparan, hancurnya fasilitas publik dan krisis kemanusiaan.
Baca Juga : Lembaga Al-Wifaq Bahrain Kecam Serangan Saudi-Emirat ke Yaman