HomeTimur TengahAyatullah Khamanei Memuji Pemerintahan Raisi atas Kebijakan Luar Negerinya

Ayatullah Khamanei Memuji Pemerintahan Raisi atas Kebijakan Luar Negerinya

Teheran, Purna Warta – Dalam pertemuan dengan Presiden Ebrahim Raisi dan anggota kabinetnya pada hari Rabu (30/8), Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamanei memuji pencapaian kebijakan luar negeri pemerintahan Raisi, termasuk kebijakannya dalam menjalin hubungan dengan negara-negara tetangga.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei menekankan pentingnya menghindari konflik dengan negara tetangga dan mengubah konflik yang ada menjadi kolaborasi. Dia juga menyoroti pentingnya keanggotaan Iran dalam organisasi internasional. “Ini menunjukkan bahwa para pendiri badan-badan ini bersedia dan terkadang bersikeras untuk terlibat dengan Iran. Berdasarkan perhitungan mereka dan mempertimbangkan realitas Iran, mereka melihat perlunya menjalin hubungan dengan negara kami,” tambah Pemimpin Iran tersebut.

Seminggu yang lalu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan pada hari terakhir KTT BRICS bahwa Iran termasuk di antara enam negara yang diundang untuk bergabung secara penuh pada bulan Januari 2024. BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan, saat ini menyumbang 40% populasi dunia dan seperempat PDB global. Iran juga dinyatakan sebagai anggota ke-9 Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada tahun ini.

Ayatullah Khamenei juga memandang tujuan utama sanksi Barat adalah mempengaruhi penghidupan masyarakat dan menyandera mereka. “Negosiasi dan tindakan untuk mengakhiri sanksi sedang dilakukan, namun pada saat yang sama, upaya harus dilakukan untuk menetralisir dampak sanksi, dengan isu yang paling penting adalah penurunan inflasi,” tegasnya.

Pada bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei menekankan perlunya memanfaatkan peluang komunikasi dengan berbagai negara dan memanfaatkannya pada waktu yang tepat.

Merujuk pada banyaknya dokumen kerja sama jangka panjang antara pemerintah Iran dan negara lain, pemimpin tersebut memandang perlu untuk menerapkan dan memenuhi perjanjian tersebut, dengan menyatakan bahwa perjanjian tidak boleh hanya tinggal di atas kertas.

Dalam dua tahun terakhir, Raisi dan tim menteri telah menandatangani beberapa dokumen kerja sama di bidang ekonomi, politik, pariwisata, budaya, dan lain-lain dengan berbagai negara di Asia, Afrika, dan Eropa. Beberapa negara tersebut antara lain Zimbabwe, Kenya, Uganda, Venezuela, Nikaragua, Kuba, Tiongkok, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Pakistan.

Melanjutkan pidatonya, Rahbar mengkritik persepsi beberapa politisi yang membatasi interaksi dengan dunia dan hanya menganggap hubungan dengan segelintir negara Barat layak dilakukan. “Perspektif ini keliru, regresif, dan berlaku 100 tahun yang lalu ketika hanya sedikit negara Eropa yang mendominasi dunia. Saat ini, kita harus meninggalkan perspektif usang dan regresif ini dan memahami bahwa terlibat dengan dunia berarti terhubung dengan Afrika, Amerika Selatan, dan Asia, yang memiliki sumber daya manusia dan alam yang melimpah. Lebih lanjut, kriteria dalam hubungan internasional adalah kepentingan dan martabat nasional, dan dalam hubungan tersebut tidak boleh ada pihak yang dominan dan tunduk” Katanya.

Ayatullah Khamenei mengungkapkan kekecewaannya karena tindakan positif pemerintah dibayangi oleh permasalahan terkait penghidupan masyarakat, khususnya tingginya biaya perumahan dan sewa.

Pemimpin juga menyarankan para pejabat untuk secara hati-hati mempertimbangkan dampak keputusan ekonomi mereka terhadap faktor-faktor seperti mengatasi kesenjangan kekayaan, menjaga stabilitas pasar, mengelola nilai tukar, dan mengendalikan inflasi.

Lebih lanjut, Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa ia telah mendukung pemerintahan dengan berbagai ideologi selama lebih dari tiga dekade dan, selain mendukung pemerintahan saat ini, ia ingin memuji upaya mereka. Namun, ia menyatakan keprihatinannya bahwa pemerintahan saat ini tidak secara efektif mengkomunikasikan pencapaian mereka kepada publik.

“Yang ingin saya tekankan adalah sejumlah besar indikator makroekonomi menunjukkan pertumbuhan dan kemajuan,” imbuhnya.

Pemimpin tertinggi Iran tersebut meminta pemerintahan Raisi untuk lebih berhati-hati terhadap media dan berusaha memberikan informasi yang efisien kepada masyarakat Iran tentang tindakan dan pencapaian pemerintah.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here