Ayatollah Khamenei: Rezim Penindas Berusaha Paksakan Agenda Mereka Sendiri melalui Negosiasi

Teheran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan tujuan beberapa kekuatan penindas yang bersikeras pada negosiasi bukanlah untuk menyelesaikan masalah tetapi untuk melakukan kontrol dan paksakan agenda mereka sendiri.

Baca juga: Pembahasan Perjanjian Bea Cukai Iran-Jepang Masuk dalam Agenda Parlemen

“Desakan beberapa pemerintah penindas pada negosiasi tidak ditujukan untuk menyelesaikan masalah, tetapi (bertujuan) untuk menegaskan dan paksakan agenda mereka sendiri,” kata Pemimpin dalam sebuah pertemuan dengan kepala tiga cabang pemerintahan dan sejumlah pejabat Iran di Teheran pada hari Sabtu.

“Tentu saja, Republik Islam tidak akan menerima harapan mereka,” tambah Ayatollah Khamenei.

Pemerintah penindas ini tidak berusaha untuk bernegosiasi hanya pada masalah nuklir; sebaliknya, mereka menggunakan negosiasi sebagai “jalan untuk menciptakan harapan baru” di berbagai bidang seperti kemampuan pertahanan Iran dan kemampuan internasional, yang pasti akan ditentang Iran, tegas Ayatollah Khamenei.

Mereka mengangkat isu negosiasi untuk memberikan tekanan pada opini publik, sehingga Iran menolak untuk mengadakan pembicaraan dengan mereka meskipun mereka menyatakan kesiapan, imbuhnya.

Pemimpin mengkritik orang Eropa karena melontarkan tuduhan yang tidak tahu malu terhadap Iran, dengan mengatakan klaim mereka bahwa Iran belum memenuhi komitmen nuklirnya adalah “tidak rasional.”

“Anda mengatakan bahwa Iran belum memenuhi komitmen nuklirnya. Nah, apakah Anda memenuhi komitmen Anda? Anda tidak mematuhi (kewajiban Anda) sejak awal,” kata Ayatollah Khamenei kepada orang Eropa.

Setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015, orang Eropa berjanji untuk memberi kompensasi tetapi gagal memenuhi janji mereka, tegas Pemimpin.

Ayatollah Khamenei menekankan bahwa prinsip-prinsip peradaban Barat bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan “kita tidak dapat mengikutinya.”

“Kita dapat dan harus menggunakan manfaat apa pun (yang tersedia) di mana pun di dunia, tetapi kita tidak dapat bergantung pada prinsip-prinsip peradaban Barat,” kata Pemimpin Besar Revolusi Islam.

Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan bahwa tindakan negara-negara Barat, termasuk penjajahan, penjarahan sumber daya negara, pembantaian yang meluas, klaim palsu tentang hak asasi manusia dan hak-hak perempuan, dan standar ganda pada berbagai isu, telah membawa aib bagi peradaban Barat.

Baca juga: Ketua Parlemen Iran: Kami Tidak Menunggu Surat Apa Pun dari Amerika

“(Klaim) penyebaran informasi secara bebas di Barat tidak lebih dari sekadar kebohongan,” tegas Ayatollah Khamenei.

Di tempat lain dalam sambutannya, Pemimpin Besar Revolusi Islam menunjuk pada kesengsaraan ekonomi Iran dan menekankan pentingnya melakukan reformasi dalam kebijakan moneter negara dan menilai kembali mata uang nasional.

Ayatollah Khamenei mendesak semua pejabat Iran untuk memupuk koherensi guna memecahkan masalah, dengan mengatakan bahwa ketiga cabang pemerintahan dan Angkatan Bersenjata harus memperkuat kerja sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *