Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengecam serangan udara Israel terhadap gedung-gedung penyiar negara Iran sebagai tindakan pengecut yang menunjukkan rasa frustrasi rezim Zionis.
Seorang staf di sekretariat Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) tewas dan beberapa staf lainnya serta beberapa jurnalis terluka setelah serangan udara Israel yang menargetkan salah satu gedung TV negara pada Senin malam.
Dalam komentarnya pada wawancara yang disiarkan televisi pada Selasa pagi, Araqchi mengatakan serangan pengecut terhadap pusat sipil menunjukkan kegagalan rezim Israel di medan perang yang sebenarnya.
Serangan terhadap IRIB membuktikan bahwa Zionis telah frustrasi, imbuhnya, menepis keyakinan keliru mereka bahwa membunuh komandan militer Iran atau menyerang lokasi sipil akan memaksa bangsa Iran untuk menyerah.
Menyorot perlawanan teguh Iran terhadap semua tekanan dan sanksi, menteri luar negeri mengatakan rezim Israel secara praktis kecewa setelah komandan Iran yang syahid diganti dan Angkatan Bersenjata Iran menunjukkan kesiapan mereka.
Musuh harus ingat bahwa mereka tidak akan dapat menemukan solusi secara militer atau memaksa bangsa Iran untuk menyerah pada tuntutannya, Araqchi menggarisbawahi.
Pasukan militer Iran telah melancarkan beberapa putaran serangan rudal balasan terhadap target Israel sejak 13 Juni setelah rezim Zionis menyerang Iran.
Tindakan agresi dan serangan udara rezim Zionis yang tidak beralasan terhadap lokasi nuklir, militer, dan perumahan Iran telah mengakibatkan syahidnya komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir, dan warga biasa, termasuk 45 wanita dan anak-anak.