Jakarta, Purna Warta – Para relawan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cilegon, Banten, baru-baru ini mengikuti pelatihan intensif mengenai pelaksanaan MBG yang aman dan bergizi bagi siswa sekolah. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari prosedur mencuci alat dapur yang higienis hingga proses distribusi makanan yang tepat untuk mencegah insiden keracunan.
Para petugas dapur MBG dibekali ilmu oleh para ahli dari berbagai instansi, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, serta ahli gizi profesional. Dalam kesempatan tersebut, relawan juga memperoleh informasi mendalam mengenai kandungan gizi pada setiap menu makanan yang mereka masak. Tak hanya itu, mereka juga diajari cara mengelola sampah sisa makanan agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dapur.
Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Serang, Syahrurrozi, menyatakan pada Minggu (19/10/2025) bahwa: “Jadi untuk SPPG yang saat ini mengikuti bimtek penjamah makanan itu semuanya dari Kota Cilegon berjumlah 13 SPPG, dalam 1 SPPG membawahi 50 relawan.”
Syahrurrozi menambahkan, saat ini terdapat 13 dapur MBG yang beroperasi di Cilegon. Setiap Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) mengirimkan 50 petugas dapur untuk berpartisipasi dalam pelatihan bersama para ahli tersebut.
Ia menegaskan pentingnya pelatihan yang merata bagi semua tim dapur: “Relawan-relawan dapur mulai dari tim persiapan masak, packing, cuci ompreng, distribusi semuanya mendapatkan pelatihan penjamah makanan tanpa terkecuali.”
Syahrurrozi memastikan bahwa ketiga belas dapur MBG tersebut telah melalui proses verifikasi dan dinyatakan layak higienis oleh otoritas terkait. Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan tata kelola program demi mencegah terulangnya kasus keracunan MBG yang pernah menimpa siswa.
“Untuk saat ini semuanya sudah terverifikasi atau telah mengikuti pelatihan SLHS dari Dinkes, dari BGN yang sedang kita lakukan saat ini. Terkait kasus yang marak ini kita respons kita akan perbaiki supaya kasus-kasus di masa lalu ini tidak akan terulang lagi,” tutupnya.