Jakarta, Purna Warta – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Massa aksi mengkritik standar ganda yang diterapkan terkait konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. “Kita di sini menolak segala bentuk standar ganda karena apa bedanya kita dengan saudara-saudara kita di Palestina. Ini bukan isu agama atau gender, ini adalah isu kemanusiaan,” kata Abdullah Mudarik, Koordinator Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina, di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Baca juga: MUI Serukan Boikot Produk Israel Dilanjutkan
Abdullah menyatakan aksi ini sebagai wujud pengamalan UUD 1945, sekaligus menunjukkan cinta kepada bangsa dan rakyat Palestina. “Kita berdiri di sini sebagai bentuk cinta kita pada negara dan saudara kita di Palestina,” lanjutnya.
Ia menyebut bahwa kondisi di Palestina merupakan ironi besar, karena warga Palestina belum merasakan kemerdekaan. Abdullah mengajak massa untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, bahkan setelah aksi ini selesai. “Ironis, kita bisa teriak merdeka dengan lantang, tapi saudara kita di Palestina belum merasakannya. Mari berjanji dalam hati bahwa perjuangan ini akan berlanjut,” ucapnya.
Aksi massa turut diisi dengan seruan “Free Palestine”. Seruan ini diteriakkan bersama, “Free free Palestine, free free Palestine. From the river to the sea, Palestine will be free. Palestina Palestina, bebaskan bebaskan. Israel Israel, go to hell,” teriak Abdullah diikuti oleh peserta aksi.
Tema aksi ini adalah “Perjuangan Bersama Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina”. Tidak semua peserta melakukan long march dari Monas; sebagian telah berkumpul di depan Kedubes AS. Jalan Medan Merdeka Selatan dari dua arah menuju Monas dan Stasiun Gambir ditutup selama aksi berlangsung.
Para peserta mengenakan pakaian putih dan hitam, membawa bendera Palestina, serta poster bertuliskan ‘Stop Genosida’. Mereka juga membawa sorban dan ikat kepala bertuliskan ‘Palestina’.
Aksi dimulai dengan doa dan zikir yang dipimpin oleh Sekretaris Umum FPI Buya Husein, yang memohon keberkahan dan keridaan untuk rakyat Palestina. Selain itu, massa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an.