Jenazah Dievakuasi dari Reruntuhan Sekolah yang Ambruk di Indonesia

Jakarta, Purna Warta – Jenazah tiga anak laki-laki dievakuasi Jumat dini hari dari bawah reruntuhan sekolah yang ambruk di Indonesia. Dengan lebih dari 50 siswa masih belum ditemukan, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata pihak berwenang.

Baca juga: Anak-anak di Antara 22 Orang yang Tewas saat Israel Meningkatkan Pemboman di Gaza

Tim penyelamat telah bekerja secara manual sejak runtuhnya sekolah pada hari Senin untuk mencari korban selamat. Namun, karena tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi hingga hari Kamis, mereka menggunakan ekskavator berat yang dilengkapi dengan jackhammer untuk membantu mereka bergerak lebih cepat.

Bangunan sekolah ambruk menimpa ratusan orang di sebuah mushola di pondok pesantren Al-Khoziny yang berusia seabad di Sidoarjo, di sisi timur Pulau Jawa, Indonesia.

Para siswa sebagian besar adalah laki-laki kelas tujuh hingga dua belas, berusia antara 12 dan 19 tahun. Para siswa perempuan sedang salat di bagian lain gedung dan berhasil melarikan diri, kata para korban selamat.

Delapan siswa dipastikan tewas dan sekitar 105 lainnya luka-luka, banyak di antaranya mengalami cedera kepala dan patah tulang, sementara 55 lainnya masih hilang, AP melaporkan.

Baca juga: Tennessee Akan Mengeksekusi Seorang Wanita untuk Pertama Kalinya dalam Lebih dari 200 Tahun

Dua jenazah yang ditemukan pada hari Jumat berada di area mushola dan satu ditemukan lebih dekat ke pintu keluar seolah-olah ia berusaha melarikan diri, menurut Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang hanya menggunakan satu nama seperti yang umum di Indonesia.

Pihak berwenang mengatakan gedung itu berlantai dua, tetapi dua lantai lagi sedang ditambahkan tanpa izin. Polisi mengatakan fondasi bangunan lama tampaknya tidak mampu menopang dua lantai beton dan runtuh selama proses pengecoran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *