Gibran Soal Baju ‘Petugas Parkir’: Jangan Ditafsirkan Macam-macam

Jakarta, Purna Warta – Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo menjelaskan bahwa baju yang ia kenakan bertuliskan petugas parkir saat pawai di Solo, Jawa Tengah, tidak dimaksudkan untuk menyindir pihak manapun. Ia juga meminta hal itu jangan ditafsirkan macam-macam.

Hal itu disampaikan Gibran dalam acara Kopdarnas PSI, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Mulanya, Gibran ditanya oleh Helmy Yahya alasan mengenakan pakaian petugas parkir tersebut.

“Kenapa pakai itu? Dari sekian banyak pilihan, pakaian adat, kamu petugas parkir?” tanya Helmy.

“Paginya saya pakai pakaian adat, itu kan pawai, pawai pakai apa aja, yang mewakili dinas-dinas ada, mewakili BUMD, saya mewakili petugas parkir,” jawab Gibran.

Yenny Wahid langsung menimpali. Menurutnya, yang dilakukan Gibran sudah tepat mengenakan pakaian petugas parkir.

“Mas Helmy mending petugas parkir dari pada petugas rumah jenazah kan bikin seram,” ujar Yenny

“Dan yang bikin viral Mbak Yenny itu,” kata Helmy.

“Iya Mbak Yenny yang agak usil,” timpal Gibran.

Gibran lantas mengatakan tidak ada maksud menyindir siapapun. Dia pun meminta untuk tidak menafsirkan ke hal-hal yang aneh terkait pakaiannya.

“Dan saya juga nggak ada maksud menyindir siapa-siapa, soalnya itu pawai, semua orang boleh berpakaian ya, kaya pawai, anak saya pakai pakaian tentara, ada yang pakai pakaian macam-macam,” tuturnya.

“Nggak usah ditafsirkan macam-macam gitu, santai aja,” imbuh dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *