Purna Warta — Dua orang anak diketahui tenggelam karena berenang di kali ketika banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bekasi melaporkan bahwa dua bocah tenggelam dan satunya meninggal dunia, Jumat (19/2).
Berdasarkan laporan kejadian bencana yang didapat CNNIndonesia dari Kepala BPBD Kota Bekasi Agus Harpa pada Sabtu (20/2), terdapat dua kejadian korban tenggelam di lokasi yang berbeda di Kecamatan Bekasi Barat.
Kejadian pertama menelan korban seorang anak berusia 14 tahun, warga Kelurahan Rawalumbu. Sekitar pukul 14.00 WIB, dia bersama satu orang temannya, yang juga warga di daerah itu, berenang di Kali Rawalumbu Utara dan melompat dari atas jembatan
Namun korban hanyut terbawa air. Teman korban sempat berusaha menolong, tapi justru terseret arus yang sedang deras karena kondisi banjir dan adanya peningkatan debit air di Kali Rawa Lumbu.
Korban telah ditemukan oleh pihak BPBD dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 16.30 WIB kemarin. Jasad korban langsung dibawa menuju rumah duka yang berjarak tak jauh dari tempat kejadian perkara.
Selanjutnya, kejadian serupa juga didapati di Kali Cakung. Pukul 14.00 WIB di hari yang sama, BPBD mendapat laporan seorang warga Kelurahan Kranji berusia 17 tahun tenggelam ketika berenang dalam kondisi debit air kali sedang meningkat.
Korban bersama temannya dilaporkan melompat dari atas rel kereta ke Kali Cakung. Namun setelah melompat, korban tidak muncul ke permukaan. Hingga saat ini, korban masih dinyatakan hilang. BPBD masih berkoordinasi dengan Polres Kota Bekasi untuk mencari korban.
Banjir masih merendam sejumlah wilayah Kota Bekasi. BPBD mencatat air masih menggenang di Kecamatan Rawalumbu, Bantar Gebang, Mustika Jaya, Pondok Gede, Jati Sampurna, Pondok Melati, Medan Satria, Jati Asih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Barat dan Bekasi Utara.
Akumulasi data sementara menyebut terdapat 1.459 kartu keluarga dan 5.836 jiwa yang terdampak. Pengungsian dibuka di Gedung BNPB Kelurahan Jati Asih, dengan total 102 jiwa orang mengungsi hingga hari ini.
Baca juga: FAKTA Meminta Warga Untuk Gugat Pemporv DKI Atas Buruknya Penanganan Banjir