Pemulung di Bogor Ditemukan Tewas di Sungai Ciliwung Setelah Sebelumnya Hilang

Bogor, Purna Warta – Pria yang sebelumnya dikabarkan hilang, ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Cimanggis, Kota Depok, Senin (17/1/2022). Pria tersebut berinisial AS (48) yang berprofesi sebagai pemulung.

Salah satu kerabat AS bernama Krisno menuturkan, korban dilaporkan hilang sejak Sabtu (15/1/2022). Saat itu AS sempat pamit untuk bekerja di sekitar Sungai Ciliwung. Namun ia tak kunjung pulang sampai hari ini ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Almarhum sehari-hari itukan kerjanya jadi pemulung barang bekas, biasanya kan berangkat sore pulang jam 18.00 WIB. Nah hari Sabtu itu dia berangkat sore tapi sampai jam 6 enggak pulang-pulang,” kata Krisno kepada wartawan, Senin (17/1/2022).

Krisno mengaku memang belum sempat melaporkan hilangnya AS ke kepolisian setempat, dengan alasan belum 24 jam. Namun pada minggu (16/1/2022) malam, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mendatanginya dan akan melakukan penyisiran di Sungai Ciliwung.

“Sejak malam minggu sampai hari minggu itu keluarga sempat cari-cari ke sungai juga, karena belum 24 jam kan belum bisa laporan ke polsek. Nah semalam BPBD sudah datang ke rumah, mereka bilang rencananya tadi pagi mau operasi pencarian, mau ditelusurin,” kata Krisno.

“Tapi ternyata ada informasi tadi pagi dari BPBD ada temuan mayat di Depok. Makanya BPBD langsung lari (pastikan) ke Depok. (Setelah dicek) ternyata benar itu keluatga kita,” ucap Krisno.

Krisno belum mengetahui pasti bagaimana AS bisa hanyut. Namun diduga, AS sempat terpeleset hingga akhirnya tercebur ke Sungai Ciliwung, hingga akhirnya hanyut dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Kemungkinan meninggal karena terpeleset di sungai, karena memang sehari-hari dia kerjanya sekitar itu Sungai Ciliwung,” katanya.

Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patricinio Frietas membenarkan hal tersebut. Menurutnya, korban diduga hanyut saat arus Sungai Ciliwung tengah meluap karena kawasan hulu tengah diguyur hujan deras.

“Dikarenakan saat kejadian, tidak ada saksi yang melihat, dugaan sementara korban sempat terbawa aliran air Sungai Ciliwung pada hari Sabtu, pukul 17.00 WIB, yakni saat hujan dengan intensitas deras mengguyur wilayah hulu. Saat itu tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa Bogor sempat 100 cm dengan status Siaga 3,” kata Theo dalam keterangan tertulisnya.

Tepatnya di Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, jasad korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, korban akhirnya langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *