Aplikasi Signal yang Sedang Populer

Purna Warta – Jumlah pengguna aplikasi perpesanan Signal meningkat secara siginifikan dalam beberapa hari terakhir. Hal itu pun menempatkan Signal sebagai di aplikasi gratis nomor 1 di Google Play Store dan Apple App Store.

Signal memiliki sekitar 7,5 juta penginstalan secara global dari App Store dan Google Play hanya dalam waktu singkat, yakni sejak tanggal 7-10 Januari 202. Jumlah itu lebih dari 43 kali penginstalan yang diterima selama pekan sebelumnya, menurut Sensor Tower.

Semua pesan pribadi antara individu dan sebagian besar bisnis di WhatsApp memang masih dilindungi oleh enkripsi ujung-ke-ujung, yang berarti aplikasi tidak dapat melihatnya atau membaginya dengan Facebook (pengguna akan diberi tahu sebelum mengobrol dengan bisnis yang pesannya tidak terenkripsi).

Tetapi WhatsApp mengumpulkan informasi lain pengguna, seperti mengetahui bagaimana dan kapan seseorang menggunakan aplikasi, dan informasi perangkat pengguna seperti alamat IP.

Menurut WhatsApp, praktik berbagi data ini bukanlah hal baru. Pada 2016, perusahaan sempat menawarkan kepada pengguna tentang kemampuan untuk menyisih dari berbagi data dengan Facebook.

Meskipun kebijakan tersebut bukanlah hal baru, kebijakan itu mungkin mendorong pengguna untuk beralih ke Signal. Signal adalah aplikasi gratis lainnya yang menyediakan pesan terenkripsi, panggilan dan obrolan video.

Terenkripsi berarti konten pesan diacak hingga mencapai penerima dan tidak ada perantara yang dapat melihatnya. Aplikasi ini dijalankan oleh nirlaba Signal Foundation, yang diluncurkan pada 2018 dengan bantuan salah satu pendiri WhatsApp Brian Acton, yang meninggalkan WhatsApp dan Facebook pada tahun 2017.

Melansir New York Times, pesan berantai yang secara keliru mengklaim bahwa Facebook dapat membaca pesan WhatsApp juga mempengaruhi popularitas Signal hingga Telegram. Namun, pada intinya WhatsApp memang akan membagikan sebagian data pengguna kepada dengan Facebook.

Carl Woog, juru bicara WhatsApp mengatakan bahwa pengaturan privasi pengguna tidak berubah dan rumor tentang data apa yang dibagikan sebagian besar tidak berdasar.

“Yang tidak berubah adalah pesan pribadi ke teman dan keluarga, termasuk obrolan grup, akan dilindungi oleh enkripsi ujung-ke-ujung sehingga kami tidak bisa melihatnya,” katanya.

Ketakutan atas kebijakan privasi WhatsApp telah mendorong popularitas Telegram dan Signal. Meskipun tidak ada perubahan berarti pada cara WhatsApp menangani data pengguna, orang-orang telah menafsirkan pemberitahuan privasi aplikasi bahwa semua jenis informasi pribadi bisa dimiliki WhatsApp dan dibagikan kepada Facebook.

Baca juga: Hyundai dan Apple Kerja Sama untuk Produksi Mobil Listrik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *