Apa Benar Pesawat Bisa Mendarat Sendiri secara Otomatis ?

Purna Warta – Kecanggihan teknologi terus berkembang, jika manusia tak mampu mengimbangi maka akan tertinggal oleh zamannya. Pendaratan pesawat selama ini diketahui dilakukan oleh pilot. Namun, beberapa dari kamu mungkin pernah bertanya-tanya bisakah pesawat mendarat otomatis? Ya, selama ini yang kita tahu, proses pendaratan pesawat yang berjalan dengan mulus adalah karena infrastruktur pesawat yang baik serta keterampilan sang pilot dalam mengemudikan alat transportasi udara tersebut.

Namun, selain dua faktor yang telah disebutkan, ternyata di pesawat terbang ada juga fitur untuk pendaratan otomatis. FItur ini disebut sebagai fitur autopilot. Sistem autopilot pada pesawat terbang sudah tidak asing lagi di kehidupan modern ini. Pencapaian tersebut semakin memberikan manfaat khususnya dalam dunia.

Mimpi buruk para pilot mengenai kecelakaan akibat kelelahan semakin terminimalisir. Namun sebenarnya seperti apa sih sistem ini sehingga mampu mengontrol terbangnya sebuah pesawat? Berikut ulasannya, dirangkum Okezone dari laman Intitute Teknologi Dirgantara Adisutjipto, Senin (3/3/2025).

Sejarah Sistem Autopilot

Meskipun kapal tanker Standard Oil J.A Moffet yang secara resmi menggunakan sistem ini pada tahun 1920 an, namun tetap percobaannya pertama kali dilakukan pada pesawat.  Melalui kredibilitas dan kemampuannya Lawrence Sperry berhasil melakukan penerbangan dengan sistem kemudi otomatis.

Setelah melakukan percobaan berulang kali, dirinya mampu membuat pesawat dapat terbang datar, lurus dan seimbang mengikuti arah kompas tanpa dikendalikannya.  Dirinya berhasil memadukan kompas dan gyroscope, elevator dan aileron dengan menghubungkannya menjadi indikator ketinggian.

Keberhasilan penemuannya bersama Sperry Corporation tersebut lambat laun mulai dikenal banyak orang. Dengan demikian banyak yang mulai menerapkan sistem ini untuk mempermudah penerbangan mereka, baik dalam urusan navigasi maupun menjaga stamina pilot utama.

Salah satu penerbangan bersejarah dengan menggunakan sistem ini adalah yang dilakukan Willey Post pada tahun 1931. Dirinya berhasil melakukan penerbangan nonstop selama 8 hari lebih. Dengan menggunakan Harold Gattynya sebagai navigasi, dirinya mengaktifkan sistem pilot otomatis saat istirahat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *