Purna Warta — Jangan pernah menilai perbuatan orang yang berilmu itu sama dengan perbuatan orang yang tidak berilmu (Fasik).
Setiap kali kita mengatakan bahwa kenapa setiap seseorang itu mempunyai sikap yang berbeda terhadap sesuatu, kita selalu menanyakan hal yang semestinya kita mengerti dan kita tidak perlu menanyakannya.
Setiap kepala yang berbeda, di saat itu pula ada pemikiran yang berbeda. Terkadang, kita merasa terganggangu oleh sesuatu hal yang kenyataannya berlainan dengan keinginanan kita. Kenapa itu harus terjadi, seakan-akan kita menginginkan semua yang terjadi pada diri kita itu harus sesuai dengan apa yang kita mau.
Tatkala sesuatu hal yang berlainan dengan keinginan kita menimpa diri kita, di saat itu pun kita merasakan kenapa semua harus terjadi. Kita menghujat Tuhan dan bertanya, apakah yang dinginkan Tuhan, seharusnya seperti ini saja dan jangan seperti itu.
Seakan-akan kita ingin mengukur perbuatan Tuhan dengan pengetahuan terbatas yang kita miliki. Pengetahuan yang tidak akan pernah digapai sampai kapanpun.
Ketika pecinta telah melebur dengan yang dicintainya, apapun yang terjadi pada dirinya akan terasa indah. Ketika pecinta telah melebur dengan yang dicintainya, mereka tidak akan pernah mengatakan tidak seperti tujuannya dengan apa yang menimpa pada dirinya.
Ketika jiwa kita melebur dengan Tuhan itu akan memberikan kenyamanan jiwa kita untuk hidup di alam ini. ketika bertamu ke rumah teman dekat kita maka kita akan nyaman untuk tinggal di rumahnya.
Kita semua ini adalah tamu tuhan, kita tidak mempunyai hak apa-apa atas yang ada di alam dunia ini. kendati kita mempunyai sesuatu di dunia ini itu hanya jamuan yang diberikan oleh tuan rumah.
Baca juga: Opini Seputar Fitrah Manusia