Perekonomian Iran, selama empat tahun berturut-turut mengalami pertumbuhan meski ditekan sanksi barat, dan laporan terbaru Bank Dunia, menyebutkan perekonomian Iran, tumbuh sebesar lima persen di tahun 2023.
Baca juga: [KARIKATUR] – Surat Presiden Iran Untuk Dunia Baru
Sejak awal dekade 1990-an, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara ekonomi maju yang lain, ratusan kali menjatuhkan sanksi terhadap negara dunia lain.
Musuh-musuh Iran, sejak kemenangan Revolusi Islam di negara ini, dan dipicu oleh sikap menuntut independensi serta anti-penjajahan, selalu menjatuhkan sanksi menindas dengan maksud memukul perekonomian Iran.
Negara-negara ini secara umum tidak membiarkan satu industri efektif pun lolos dari cengkeram sanksi. Meskipun demikian, Iran, sampai sekarang terus melanjutkan jalannya dengan upaya keras, dan tanpa bergantung kepada pihak lain.
Berkat upaya ini, Iran, berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonominya meski didera berbagai tantangan. Salah satu upaya tersebut adalah perang melawan pengangguran di samping mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan laporan Bank Dunia, dalam tiga tahun terakhir, dan di tengah ketegangan-ketegangan geopolitik kawasan, Iran mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen, dan angka pengangguran di negara ini turun sebesar 7,4 persen.
Bank Dunia menambahkan, Produk Domestik Bruto, PDB riil Iran, dalam sembilan bulan, yaitu April hingga Desember 2023, mengalami pertumbuhan sebesar lima persen berkat pertumbuhan sektor minyak dan jasa.
Sektor minyak yang menyumbang 8,6 persen PDB Iran, dalam rentang waktu ini mengalami pertumbuhan sebesar 16,3 persen per tahun. Sementara pertumbuhan tahunan sektor non-minyak sebesar 3,5 persen disebabkan permintaan dalam negeri, dan ekspor ke beberapa negara tetangga.
Menurut keterangan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Iran, juga berdampak pada pulihnya lapangan pekerjaan di negara ini. Tingkat kesempatan kerja di Iran, pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 3,3 persen, naik dibandingkan masa sebelum pandemi COVID-19.
Baca juga: [KARIKATUR] – Iran dan Rusia Sepakat Hilangkan Dolar Dalam Setiap Transaksinya
Tingkat pengangguran juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dalam empat tahun terakhir, sektor industri dan jasa Iran, mengalami penurunan tingkat pengangguran terbesar yaitu 6,3 persen, dan 4 persen.
Bank Dunia, memprediksikan pertumbuhan PDB Iran, sebesar 2,7 persen pada tahun 2024. Secara umum menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Iran, akan tumbuh 3,2 persen di 2024, dan tingkat inflasi berkurang hingga 35 persen.
Akan tetapi penurunan permintaan global, sanksi, kelangkaan energi, pembatasan-pembatasan likuiditas, penurunan akumulasi modal, dan ketegangan geopolitik diprediksi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Iran.