[KARIKATUR] – Malaysia Kolombia dan Afrika Selatan Kompak Blokir Akses Bersandar di Pelabuhan Negaranya Bagi Kapal Kapal yang Membawa Senjata Untuk Israel

Kepala negara Malaysia, Afrika Selatan, dan Kolombia, mengumumkan akan melarang kapal-kapal pembawa senjata untuk Israel, bersandar di pelabuhan-pelabuhan negara mereka.

Presiden Afsel Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Kolombia Gustavo Petro, dalam sebuah artikel yang diterbitkan majalah Foreign Policy, Selasa (25/2/2025) menuntut diakhirinya kekebalan Israel atas hukum internasional.

Dalam artikel itu disebutkan, “Pilihannya jelas, kita harus menjalankan hukum internasional bersama-sama atau berada dalam bahaya keruntuhan hukum internasional tersebut.”

Pemimpin tiga negara itu juga mengumumkan akan melarang kapal-kapal pembawa senjata dan peralatan militer untuk Israel, bersandar di pelabuhan-pelabuhan negaranya.

“Kami melarang kehadiran kapal-kapal pembawa peralatan militer untuk Israel, di pelabuhan-pelabuhan kami, dan akan mencegah seluruh pengiriman senjata yang semakin menimbulkan pelanggaran hukum kemanusiaan,” ujarnya.

Ben Saul, Pelapor Khusus PBB untuk urusan hak asasi manusia dan perang melawan terorisme, beberapa bulan lalu mengatakan, Amerika Serikat dan Jerman, memasok 99 persen senjata Israel, dan langkah hukum untuk kedua negara ini bisa dilakukan.

Ia menambahkan, sekitar 69 persen senjata dan amunisi Israel, dipasok oleh Amerika Serikat, dan sekitar 30 persen sisanya dipasok oleh Jerman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *