Kroasia finis ketiga di Piala Dunia FIFA setelah mengalahkan Maroko dalam perebutan tempat ketiga pada hari Sabtu di Stadion Internasional Khalifa.
Maroko, yang sudah diabadikan dalam buku sejarah sebagai negara Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia, memberikan catatan yang mengagumkan. Namun, Kroasia mengambil kesempatan mereka untuk mengklaim medali perunggu, dipimpin oleh Luka Modric, yang mencatatkan penampilan ke-162 dalam pertandingan Piala Dunia terakhirnya.
Negara yang berpenduduk kurang dari empat juta orang itu menempati posisi kedua setelah Prancis empat tahun lalu di Moskow, dan sekarang harus dilihat sebagai salah satu kekuatan sepak bola global mengingat konsistensi mereka yang mengesankan di dua Piala Dunia berturut-turut.
Josko Gvardiol membuka gol untuk Kroasia pada menit ke-7. Singa Atlas bisa menyamakan kedudukan di menit ke-9 dari Achraf.
Maroko, yang begitu impresif selama empat minggu terakhir di Qatar, terus maju saat babak pertama berjalan dan telah memantapkan diri mereka sebagai tim yang mungkin lebih baik saat 45 menit pertama hampir berakhir.
Tapi itu sebelum Mislav Orsic dari Kroasia mencetak salah satu gol terbaik turnamen tepat sebelum jeda, tembakan miringnya memantul dari tiang gawang dan masuk ke gawang, membuat kiper Maroko Yassine Bounou menjadi penonton yang tak berdaya.
Babak kedua, mungkin bisa ditebak, tidak seheboh 45 menit pertama.
Kroasia sebagian besar puas dengan keunggulan mereka, meskipun mereka nyaris mencetak gol melalui pemain Chelsea Mateo Kovacic pada saat-saat terakhir, sementara sundulan Youssef En-Nesyri dari Maroko hanya melewati mistar gawang jauh ke injury time dengan kiper Kroasia Dominik Livakovic terpaku di tempat.