Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, menolak tuduhan AS bahwa Iran membuat tidak stabil kawasan Teluk. Ia justru menegaskan dan bahwa Washington adalah sumber ketidakamanan di kawasan itu dan “Pemimpin para perompak dunia”.
Shekarchi lebih lanjut menuduh AS-lah yang mendestabilisasi kawasan dan menjarah sumber dayanya, namun menuduh Iran melakukannya.
“Amerika menuduh kita menciptakan ketidakamanan di Teluk Persia. Ini sementara Teluk Persia adalah rumah bagi negara-negara regional. Seseorang harus bertanya kepada Amerika,’Apa urusan kalian di sini’?” katanya pada hari Kamis.
Jenderal Iran itu merujuk pada tuduhan lama AS bahwa aktivitas regional Iran membuat kawasan tidak stabil. Pekan lalu, militer AS mengumumkan telah mengerahkan lebih dari 3.000 pasukan ke kawasan untuk melindungi kapal-kapal dari apa yang mereka klaim sebagai upaya pelecehan dan penyitaan oleh Iran.
“Salah satu persyaratan kawasan ini adalah keamanan, dan Republik Islam Iran berada di garis depan bangunan keamanan di kawasan itu dan membayar biaya untuk itu. Pengaturan oleh [Iran] ditujukan untuk membangun keamanan, bukan ketidakamanan,” katanya.
Lebih lanjut Shekarchi menggarisbawahi bahwa “AS justru berada di sisi yang berlawanan dan pengaturannya ditujukan untuk menciptakan ketidakamanan; AS adalah pemimpin bajak laut dunia… Jadi, adalah rasional untuk melawan pembajakan ini, dan ini tidak bisa disebut menciptakan ketidakamanan.”
“Langkah-langkah kami tidak dimaksudkan untuk menciptakan ketidakamanan,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa negara-negara tidak boleh membiarkan AS mengancam perairan dan mengganggu perdagangan bebas internasional di Kawasan, dan mengorbankan kepentingan orang lain demi kepentingannya sendiri.
Shekarchi mengatakan bahwa faktanya adalah bahwa Iran melakukan yang terbaik untuk melindungi keamanan regional, termasuk dengan mengadakan latihan angkatan laut di Teluk.
“Bahkan jika kami adalah sumber ancaman, (ancaman ini adalah untuk) melawan AS, Inggris, dan rezim Zionis, dan bukan negara-negara kawasan, karena kami memiliki kepentingan bersama dengan negara-negara kawasan,” katanya.
Pengawal Revolusi Islam pekan lalu mengadakan latihan angkatan laut di Teluk setelah AS mengumumkan akan mengerahkan lebih banyak pasukan ke Kawasan.