Purna Warta — Islam adalah agama yang sangat menekankan pemeluknya untuk menghormati kedua orangtua. Bukan hanya itu, jasa-jasa orangtua pun seharusnya dibalas oleh anak-anaknya. Bahkan jika kita menyakitinya dengan mengatakan ‘ah’, maka kita sudah melakukan dosa.
وَ وَصَّيْنَا الْإِنْسانَ بِوالِدَيْهِ إِحْسانا
“Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya.” (Surah Al-Ahqaf, ayat 15)
Ibu selama tiga puluh bulan (dari masa mengandung dan menyusui) telah rela berkorban demi anaknya dan ini merupakan sebuah pekerjaan yang besar nan mulia. Sejak hari pertama mengandung, keadaan sang Ibu sepenuhnya berubah. Ketika janin tambah membesar maka bertambah banyak pula penderitaan yang dirasakan sang Ibu, namun sang ibu masih merelakan semuanya.
Kadang kesulitan ini berpengaruh pada keadaan ibu saat berdiri, duduk, ingin istirahat, serta keadaan tidur. Namun ibu masih bersabar menanggungnya dan berharap kelak bisa melihat sang buah hati dalam keadaan sehat wal afiyat. Kesulitan pun tiba dipuncaknya ketika sang Ibu harus melahirkan buah hati. Ibu harus mempertaruhkan nyawanya demi sang buah hati. Akan tetapi masih saja ia bermurah hati dan bersabar. (Tafsir Nemuneh, jild 21, hal 326)
Sang ayah pun demikian. Beliau rela berkorban setiap hari mencari nafkah halal untuk menafkahi keluarganya dan membesarkan anak-anaknya. Hanya saja tugas seorang ibu lebih banyak dari pada tugas seorang ayah. Meskipun demikian keduanya haruslah dihormati oleh kita sebagai anak-anaknya. Dalam surah yang lain Allah swt berfirman;
وَ قَضى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ وَ بِالْوالِدَيْنِ إِحْساناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُما أَوْ كِلاهُما فَلا تَقُلْ لَهُما أُفٍّ وَ لا تَنْهَرْهُما وَ قُلْ لَهُما قَوْلاً كَريماً
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan” ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Surah Al-Isra, ayat 23)