Sana’a, Purna Warta – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menegaskan bahwa sebagai respons atas serangan Amerika dan Inggris, sebuah kapal komersial milik Inggris menjadi sasaran serangan rudal di Laut Merah.
Baca Juga : Mendukung Palestina Tapi Tidak Mendukung Perlawanannya? Bijak atau…?! (Part 2)
Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan pada Kamis malam bahwa untuk mendukung bangsa Palestina dan sebagai tanggapan terhadap serangan Amerika dan Inggris, Angkatan Laut Yaman telah menargetkan kapal dagang Inggris di Laut Merah.
Saree, menunjukkan bahwa kapal ini menuju pelabuhan Palestina yang diduduki dan menjadi sasaran rudal angkatan laut Yaman.
Dia juga berkata: “Operasi angkatan bersenjata Yaman di Laut Merah dan Laut Arab terhadap kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Palestina yang diduduki akan terus berlanjut sampai serangan terhadap rakyat Gaza dihentikan dan blokade terhadap Gaza dikalahkan.”
Jaringan Al-Mayadeen pada hari Kamisdengan mengutip sumber-sumber militer, melaporkan bahwa agresor Amerika-Inggris melancarkan 11 serangan terhadap provinsi Sa’dah dan Al-Hudaydah di utara dan barat Yaman dalam beberapa saat terakhir.
Saat ini, koalisi Amerika-Inggris melancarkan 9 serangan terhadap wilayah al-Chebaeh di utara kota pesisir Al-Hudaydah di Laut Merah dan dua serangan terhadap Sa’dah.
Baca Juga : Uni Eropa Mengirim Dana Bantuan 50 Milyar Euro ke Ukraina
AFP melaporkan kamis pagi, mengutip Perusahaan Keamanan Maritim, bahwa sebuah kapal komersial Amerika terkena rudal langsung di perairan dekat Yaman.
Menyusul meningkatnya serangan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, angkatan bersenjata Yaman tidak mengizinkan kapal apa pun yang terkait dengan rezim ini dan bertujuan ke Palestina yang diduduki melewati Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb.
Amerika, melanjutkan dukungannya terhadap Tel Aviv, membentuk koalisi untuk menghadapi angkatan bersenjata Yaman setelah operasi Yaman melawan kapal-kapal Zionis Israel semakin intensif.
Menteri Penerangan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Zaifullah Al-Shami, Kamis malam mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin berbohong kepada negara lain tentang serangan Sana’a.
Austin sempat mengatakan bahwa Yaman menyerang kapal 50 negara yang tidak ada hubungannya dengan Israel. Menteri Yaman mengatakan bahwa klaim tersebut adalah “kebohongan dan fitnah.”
Baca Juga : Mendukung Palestina Tapi Tidak Mendukung Perlawanannya? Bijak atau…?! (Part 1)
Al-Shami juga menekankan: “Amerika mencoba berpura-pura bahwa mereka membela dunia, namun mereka berbohong dan memfitnah untuk mendapatkan kembali sebagian dari otoritas mereka yang hilang dalam operasi Badai Al-Aqsa.”