Yaman Serang Kapal Penghancur AS Dengan Rudal Angkatan Laut dan 37 Drone

Yaman Serang Kapal Penghancur AS Dengan Rudal Angkatan laut dan 37 Drone

Sana’a, Purna Warta Militer Yaman mengatakan pihaknya telah menargetkan kapal AS dan beberapa kapal penghancur dengan rudal angkatan laut dan drone di Laut Merah untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza, di tengah perang genosida rezim Israel yang didukung AS di wilayah yang terkepung.

Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengatakan dalam sebuah pernyataan video pada hari Sabtu (9/3) bahwa pasukan Yaman menerapkan “dua operasi militer kualitatif” yang menargetkan sebuah kapal dan sejumlah kapal penghancur Amerika di Laut Merah dan Teluk Aden dengan “sejumlah rudal angkatan laut dan 37 drone.”

Baca Juga : Yaman Serang Kapal Penghancur AS Dengan Rudal Angkatan laut dan 37 Drone

“Operasi pertama menargetkan kapal Amerika ‘Propel Fortune’ di Teluk Aden dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, sedangkan operasi kedua menargetkan sejumlah kapal penghancur AS di Laut Merah dan Teluk Aden dengan 37 drone,” kata Saree.

“Kedua operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya,” tambahnya.

Juru bicara tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Yaman atas demonstrasi yang melibatkan dua juta orang pada hari Jumat di ibu kota Sana’a dan di provinsi serta distrik lain sebagai konfirmasi atas posisi tegas mereka dalam mendukung rakyat Palestina.

“Angkatan Bersenjata Yaman akan terus melakukan operasi militernya di Laut Merah dan Laut Arab sampai agresi berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut,” tegas Saree.

Yaman mengetahui celah pesawat AS saat lepas landas dan mendarat.

Sebelumnya pada hari Sabtu, pejabat tinggi Yaman Mohammed Ali al-Houthi memperingatkan AS agar tidak melanjutkan tindakan permusuhannya di Laut Merah, dengan mengatakan Angkatan Bersenjata Yaman sepenuhnya menyadari “celah” operasi pesawat Amerika di jalur perairan strategis tersebut.

Baca Juga : Aliansi Angkatan Laut Iran-Rusia-Tiongkok Tingkatkan Keamanan Maritim dan Perkuat Tatanan Dunia Baru

“Para pahlawan di angkatan bersenjata tahu tentang celah yang dapat dieksploitasi saat pesawat Amerika lepas landas atau mendarat di kapal tersebut,” tulis Houthi dalam postingan berbahasa Arab di akun media sosial X miliknya pada hari Sabtu.

“Saya menyarankan Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengeluarkan keputusan untuk tidak terbang sama sekali.”

Berbicara dalam pidato mingguan yang disiarkan televisi pada hari Kamis, pemimpin Ansarullah Yaman Abdul-Malik al-Houthi mengatakan Amerika Serikat adalah penyebab utama genosida Israel di Gaza dan diamnya komunitas internasional atas kejahatan rezim tersebut adalah sumber rasa malu.

Yaman secara terbuka mendukung perjuangan Palestina melawan Israel sejak rezim pendudukan melancarkan perang dahsyat di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah tersebut melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan.

Angkatan Bersenjata Yaman telah melakukan serangan balasan terhadap kepentingan rezim Israel di Laut Merah.

Kapal tanker malah menambah ribuan mil rute pelayaran internasional dengan berlayar mengelilingi benua Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez.

Baca Juga : Junta Niger Langgar Perjanjian Militer dengan AS, Sebut Kehadiran Amerika ‘Ilegal’

Serangan maritim tersebut telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran dan minyak terbesar di dunia untuk menunda transit melalui salah satu rute perdagangan maritim terpenting di dunia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *