Sana’a, Purna Warta – Sana’a dan 14 provinsi Yaman – yang telah dibebaskan- lainnya sedang bersiap untuk kehadiran jutaan warga Yaman dan perayaan Maulid sore ini (Senin, 18 Oktober), yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal di negara ini dan hari kelahiran Nabi Suci Muhammad saw.
Menurut situs Ansarullah, hari ini (Senin, 18 Oktober), seperti tahun-tahun sebelumnya, jutaan warga Yaman di 15 provinsi di negara mereka merayakan Maulid dengan mengadakan pawai dan kegiatan rakyat berskala besar.
Pemimpin Yaman Ansarullah, Abdul Malik Badruddin al-Houthi, dalam pidatonya di awal Rabi al-Awal, menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Yaman akan mengambil inisiatif untuk menghidupkan kembali kesempatan ini dan mengadakan perayaan Maulid semegah tahun-tahun sebelumnya.
Menurut laporan itu, panitia penyelenggara di Sana’a dan 14 provinsi Yaman lainnya – yangdi luar kendali para penjajah – telah menyiapkan puluhan lapangan besar untuk menyambut jutaan warga Yaman. Di Sana’a, ibu kota Yaman, Al-Sabeen Square dijadikan tempat untuk kehadiran warga yang penuh antusias ini.
Sejak pagi ini, sejumlah besar penduduk provinsi Sanaa telah mencapai Al-Sabeen Square, dan pintu masuk ibukota Yaman telah menyaksikan kehadiran ribuan orang dari kota-kota lain di provinsi Sanaa, yang telah mencapai ibukota dengan banyak bendera dan plakat untuk berpartisipasi dalam perayaan yang mulia dan luar biasa ini.
Menurut panitia penyelenggara perayaan jutaan warga ini, di provinsi Sa’dah, ibu kota provinsi, yaitu kota Sa’dah telah dialokasikan untuk mengadakan upacara ini.
Di provinsi Al-Hudaidah, Al-Mina Square, telah dialokasikan untuk mengadakan upacara ini.
Di provinsi Hajjah, daerah Bani Mastaa, barat daya kota Shafar di kota Abbas, telah dialokasikan untuk mengadakan upacara ini. Di provinsi Amran, stadion olahraga pusat provinsi ini telah dialokasikan untuk mengadakan upacara ini.
Di provinsi Al-Jawf, kota Al-Hazm, dan di provinsi Dhamar, alun-alun Haran, serta di provinsi Abb, Alun-Alun Universitas Abb, dan kota Yarim telah dialokasikan untuk mengadakan upacara ini.
Panitia penyelenggara acara agung ini di provinsi Taiz, Al-Mahwit, Raymah, Ma’rib, Al-Bayda, dan Al-Dali’ juga telah mengumumkan tempat-tempat yang ditunjuk untuk pertemuan umum ini dan telah memberikan informasi yang diperlukan tentang itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Masirah, Khalid al-Madani, ketua panitia persiapan perayaan kelahiran Nabi Suci (SAW) di Yaman, menyatakan: Kami berharap kehadiran pada pertemuan hari ini menjadi dua kali lebih besar dari tahun lalu. Al-Sabeen Square dan alun-alun Yaman lainnya siap menyambut para tamu perayaan kelahiran Nabi Suci (SAW).
Mengenai kegiatan perempuan, panitia penyelenggara upacara di ibu kota telah mengalokasikan alun-alun Stadion Al-Thawra untuk upacara perempuan pada hari kelahiran Nabi Suci (SAW), dan provinsi lain telah menetapkan tempat khusus untuk kegiatan ini dan pawai perempuan di kesempatan hari besar ini telah diumumkan.
Maulid Nabi Suci Islam (SAW) sedang dirayakan di Yaman pada saat negara itu menghadapi serangan brutal oleh koalisi agresor Saudi dan pengepungan ekonomi dan politik yang parah sejak maret 2015, dan telah diblokade akses masuknya makanan dan bahan bakar ke negara ini.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengumumkan di akun Twitternya kemarin (Minggu, 17 Oktober) bahwa 16,2 juta orang di Yaman menderita kerawanan pangan akibat konflik.
Menurut OCHA, devaluasi mata uang nasional Yaman telah mengurangi kemampuan keluarga untuk membayar makanan, yang menyebabkan kerawanan pangan dan peningkatan jumlah orang yang kelaparan di negara itu.