Sana’a, Purna Warta – Dalam pernyataannya, Ikatan Ulama Yaman mengecam tindakan dan kunjungan komandan Armada Kelima Amerika Serikat ke Al-Mahrah yang terletak di selatan Yaman.
Dalam pernyataannya, Ikatan Ulama Yaman mengutuk kehadiran dan tindakan Amerika Serikat di selatan negeri ini.
Baca Juga : Hamas: Normalisasi dengan Rezim Israel Hanya Membawa Kehancuran bagi Orang Arab
Dalam pernyataan ini disebutkan bahwa Perhimpunan Ulama Yaman mengutuk kunjungan komandan Armada Kelima Amerika Serikat ke Al-Mahrah dan kehadiran Zionis Israel di Pulau Abdul Kuri dan mengajak seluruh rakyat Yaman di wilayah yang diduduki dan dibebaskan untuk persatuan dan persaudaraan serta Jihad melawan agresor dan menghancurkan mereka.
Menurut laporan kantor berita Al-Masirah, Asosiasi Ulama Yaman juga menekankan hak rakyat, pemimpin dan tentara negara ini, serta pasukan misil dan pesawat tak berawaknya, untuk menargetkan pasukan asing di Yaman.
Di sisi lain, Ali Mubarak Mohamad, juru bicara komite duduk damai rakyat Al-Mahrah, mengutuk kunjungan Duta Besar Amerika Serikat Stephen Gavin dan Brad Cooper, komandan Armada Kelima Amerika Serikat, ke bandara Al-Ghaydah, yang telah diubah Arab Saudi menjadi pangkalan militer.
Dia mengatakan bahwa kunjungan para pejabat Amerika Serikat ini ke bandara Al-Ghaydah menegaskan peringatan dari komite tersebut tentang bahaya melanggar kedaulatan dan melegitimasi pendudukan.
Baca Juga : Reaksi Ansarullah terhadap Kehadiran Pasukan Amerika di Yaman Timur
Sebelumnya, beberapa media, termasuk situs berita Amerika Serikat Huff Post, melaporkan langkah negara itu untuk menguasai provinsi Al-Mahrah karena tujuan politik, keserakahan, dan tujuan ekonomi jangka panjang, termasuk dominasi atas pantai dan pelabuhan provinsi ini.