Sana’a, Purna Warta – Mohammad Miftah, Penasihat Dewan Politik Tertinggi Yaman mengatakan bahwa dewan kepresidenan dibentuk oleh rezim Saudi dengan dukungan Amerika Serikat dan Inggris, karena mereka menyadari kegagalan dikte mereka di Yaman dan membuat mereka bertekuk lutut melalui tim sebelumnya Abdrabuh Mansour Hadi beserta rombongan dan wakilnya.
Miftah dalam wawancara langsung dengan berita Al-Alam mengatakan: Dewan baru adalah langkah baru mereka untuk membuat Yaman bertekuk lutut.
Baca Juga : Damaskus Bantah Pertukaran Pesan antara Suriah dan Turki
Miftah menjelaskan: Negosiasi bertujuan untuk mengakhiri agresi yang terkait dengan agresor yakni pemerintah Saudi.
Perlu disebutkan bahwa Kamis pagi (7/4), Abdrabuh Mansour Hadi, presiden Yaman yang mengundurkan diri, mengeluarkan keputusan untuk menyerahkan kekuasaannya ke Dewan Pimpinan Kepresidenan dan mengumumkan bahwa dewan telah mendelegasikan wewenang penuhnya.
Mansour Hadi memecat wakilnya, Ali Mohsen al-Ahmar, dan menunjuk Rashad Muhammad al-Alimi sebagai ketua dewan kepemimpinan, yang akan memimpin fase transisi dan berunding dengan Ansarullah.
Baca Juga : Kekalahan Lanjutan Tentara Bayaran Agresor di Ma’rib
Dewan Presiden terdiri dari tujuh anggota, berdasarkan keputusan Hadi untuk meningkatkan keamanan, integritas aparat keamanan, kesatuan pandangan dan tujuan pasukan dan komponen dewan.
Juga akan ada dewan penasehat dan rekonsiliasi yang beranggotakan 50 orang yang akan bekerja untuk mendukung dewan pemimpin Kepresidenan ini.
Arab Saudi menyambut baik keputusan untuk memanggil dewan baru untuk memulai pembicaraan dengan Ansarullah.
Baca Juga : Abdul Salam: Nasib Yaman Ditentukan Secara Internal