Sana’a, Purna Warta – Disebutkan bahwa Putaran Negosiasi Sana’a – Riyadh Berikutnya akan Diadakan setelah Idul Fitri.
Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman memperingatkan bahwa jika koalisi Saudi-Amerika berpikir untuk melanjutkan konflik militer dan menghalangi proses perdamaian, mereka harus tahu bahwa Yaman lebih unggul.
Mehdi Al-Mashat, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, memberi tahu para pemimpin negara ini tentang negosiasi yang berlangsung minggu lalu dengan delegasi Saudi dan dengan mediasi Oman.
Baca Juga : Iran: Penodaan Al-Qur’an Adalah Sisi Lain dari Ekstremisme Takfiri
Kantor berita resmi Yaman (Saba) melaporkan bahwa Al-Mashat menekankan dalam pertemuan yang diadakan di Sana’a bahwa negosiasi tentang banyak masalah berjalan positif.
Pekan lalu, delegasi resmi dari Arab Saudi dan Oman tiba di Sana’a. Ini merupakan kunjungan pertama delegasi Saudi ke Sana’a sejak awal perang habis-habisan melawan Yaman yang dimulai tanggal 26 Maret 2015 dan menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa bagi rakyat Yaman. Perang ini telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman dan menelan biaya puluhan miliar dolar bagi perekonomian negara.
Al-Mashat dengan menyatakan, babak baru perundingan akan digelar setelah Idul Fitri, dia menambahkan: Jika koalisi Saudi, diikuti oleh Amerika Serikat, berpikir untuk melanjutkan konflik militer dan menghalangi proses perdamaian, mereka harus tahu bahwa Yaman lebih unggul. Sambil menghargai peran efisien Oman dalam membangun perdamaian di Yaman, pejabat Yaman ini mengucapkan selamat atas kembalinya tahanan Yaman ke negara ini dan menuntut pembebasan semua tahanan.
Pada hari Jumat (14/4), media-media Yaman mengumumkan kedatangan pesawat pertama yang membawa 125 tahanan Yaman yang dibebaskan dari Aden ke bandara internasional Sana’a, media-media tersebut juga melaporkan bahwa pertukaran tahanan akan berlangsung selama tiga hari.
Jaringan berita Al-Mayadeen juga melaporkan perincian perjanjian pertukaran tahanan antara Riyadh dan Sana’a bahwa perjanjian ini akan berlanjut selama 3 hari dan hari Sabtu akan menjadi tahap kedua ketika 350 tahanan Yaman akan dibebaskan dan mereka adalah para tentara dan komite rakyat.
Dalam pertemuan para pejabat Yaman, ditekankan pentingnya merebut kembali hak-hak rakyat Yaman sepenuhnya dan ditekankan pula bahwa koalisi agresor bertanggung jawab atas agresi dan pengepungan terhadap Yaman.
Baca Juga : Qalibaf: Islam Iran Adalah Pendukung Poros Perlawanan Terbesar dan Paling Teguh di Dunia
Para pemimpin Yaman juga menegaskan bahwa pengorbanan rakyat Yaman sudah cukup untuk meraih kemenangan.
Dalam pertemuan ini, dengan menunjukkan bahwa kemenangan ini melalui perdamaian atau medan perang, dijelaskan bahwa rakyat Yaman telah membuktikan bahwa mereka mampu berperang dan menang.