Sana’a, Purna Warta – Menteri Kesehatan Yaman mengumumkan statistik akhir para korban setelah operasi penyelamatan dan pemindahan mayat dari puing-puing yang disebabkan oleh serangan koalisi Saudi-Emirat terhadap pusat penahanan di provinsi Sa’dah.
Menteri Kesehatan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Taha Al-Mutawakil, pada Selasa (25/1) mengumumkan statistik resmi dan terakhir dari korban serangan koalisi Saudi-Emirat terhadap sebuah penjara di Sa’dah (Yaman utara) dengan berakhirnya operasi penyelamatan dan pemindahan mayat dari reruntuhan.
Baca Juga : Internet Tersambung Kembali di Yaman
Menurut Al-Masirah, al-Mutawakil mengatakan pada konferensi pers bahwa 91 orang tewas dan 236 lainnya terluka dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit.
Dia menambahkan: Sejak awal Januari tahun ini, Kementerian Kesehatan Yaman telah mencatat ada 150 warga tewas dan 350 orang lainnya terluka.
Sumber-sumber media di provinsi Sa’dah pada hari Minggu (23/1), dua hari setelah kejahatan koalisi Saudi di penjara provinsi ini, melaporkan penemuan sisa-sisa rudal buatan AS di TKP.
Mark Jarlasco, penasihat militer PAX (berbasis di Belanda), menulis di halaman Twitter-nya bahwa sisa-sisa rudal menunjukkan bahwa itu dibuat oleh perusahaan Amerika Raytheon.
Baca Juga : Bashar Al-Jaafari: Suriah Menghadapi Terorisme Ekonomi
Pemboman terus-menerus di Sana’a, al-Hudaidah dan Sa’dah dimulai minggu lalu, setelah drone dan rudal ditembakkan ke Abu Dhabi oleh tentara Yaman dan komite populer, dan jet-jet tempur koalisi Saudi mengebom ibu kota Yaman dan bagian lain negara itu setiap hari.