Koalisi Saudi Sita Tanker Bahan Bakar Yaman

Koalisi Saudi Sita Tanker Bahan Bakar Yaman

Sana’a, Purna Warta Koalisi agresor menyita sebuah kapal tanker milik Yaman yang membawa bahan bakar solar dan secara paksa memindahkannya ke daerah Al-Hijz di pantai Jizan.

Perusahaan Minyak Yaman mengumumkan penyitaan kapalnya oleh koalisi agresor Saudi-Emirat.

Baca Juga : Sana’a Bereaksi terhadap Pelanggaran Saudi

Situs berita Ansarullah melaporkan, mengutip perusahaan, bahwa koalisi agresor menyita sebuah kapal yang membawa solar dan memaksanya ke daerah Al-Hijz di pantai Jizan.

Perusahaan itu mengatakan bahwa koalisi agresor Saudi-Emirat menyita kapal yang telah diperiksa dan mendapat izin masuk dari PBB.

Menurut perusahaan Yaman tersebut, kapal yang disita membawa 31.959 ton bahan bakar, sehingga jumlah kapal Yaman yang disita menjadi tiga buah kapal.

Dalam hal ini, Essam Al-Mutawakil, juru bicara Perusahaan Minyak Nasional Yaman, pada 22 April lalu mengatakan bahwa koalisi agresor telah menyita sebuah kapal yang membawa 30.000 ton bahan bakar diesel, walaupun kapal tersebut telah diperiksa dan mendapat izin masuk ke Yaman dari PBB.

Baca Juga : Tiga Negara Arab Menentang Kembalinya Suriah ke Liga Arab

Dia menambahkan: Kami meminta koalisi Saudi untuk segera melepaskan kapal bahan bakar yang disita; Karena fasilitas-fasilitas pelayanan dan penting Yaman sangat membutuhkan bahan bakar.

Setelah setengah jalan gencatan senjata Yaman berlalu (20 hari dari total 60 hari) tidak ada kemajuan militer dan kemanusiaan yang signifikan, dan pada saat yang sama keyakinan Sana’a pada kemungkinan koalisi Saudi dan PBB mematuhi komitmennya, memudar. Tanda-tanda gencatan senjata di negara Ini tidak optimistis.

Pada hari-hari pertama Ramadhan, pada 2 April 2022, PBB mendeklarasikan gencatan senjata kemanusiaan dan militer di Yaman, yang disambut oleh Sana’a dan seluruh dunia.

Di atas kertas, dalam gencatan senjata kemanusiaan telah ditekankan tentang penghentian semua operasi militer, memastikan pergerakan yang aman dan lancar dari 18 kapal pengangkut bahan bakar dalam dua bulan dan memungkinkan 16 penerbangan dengan pesawat komersial dari [Bandara tertentu] ke Sana’a dan sebaliknya, atau dengan kata lain rata-rata dua penerbangan komersial per minggu.

Baca Juga : Jared Kushner Berencana Investasi di Israel Gunakan Aset Saudi

Sana’a telah memenuhi komitmennya dan telah menghentikan operasi militernya untuk maju ke wilayah Arab Saudi dan menangguhkan semua operasi ofensif di sepanjang front dalam dan luar perbatasannya; Tetapi pihak lain tidak memenuhi komitmennya untuk menghentikan operasi militer yang bermusuhan sejak awal diumumkannya gencatan senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *