Sana’a, Purna Warta – Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengatakan bahwa Arab Saudi telah menginstruksikan tentara bayarannya untuk melakukan sabotase dengan menangguhkan pelaksanaan perjanjian lokal untuk pertukaran 400 tahanan Yaman di kedua sisi.
Kepala Komite Nasional Urusan Tahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menekankan bahwa Arab Saudi menghalangi pelaksanaan perjanjian lokal untuk pertukaran tahanan.
Baca Juga : Perang Urat Saraf, Hamas Tebar Rekaman Suara Tahanan Prajurit Israel
Abdul Qadir al-Murtada menyampaikan kepada Al-Masira, “Arab Saudi baru-baru ini memerintahkan tentara bayarannya untuk menangguhkan semua operasi pertukaraan tawanan yang disepakati oleh pihak-pihak pribumi Yaman.”
Dia menambahkan: “Perintah Arab Saudi kepada tentara bayarannya dari pemerintah yang terguling, menyebabkan penangguhan tujuh operasi pertukaran tahanan di beberapa medan, termasuk 400 tahanan di kedua sisi.”
Negosiasi antara Sana’a dan pemerintah Yaman yang terguling, yang dipimpin oleh mediator internasional untuk pertukaran tahanan secara resmi, menemui jalan buntu.
Koalisi Saudi juga menyabotase pertukaran tahanan pribumi.
Menurut perjanjian Swedia antara pemerintah Sana’a dan pemerintah Yaman yang terguling, semua tahanan harus ditukar secara resmi, tetapi yang mencegah hal ini terjadi adalah kenyataan perkembangan lapangan tentara bayaran koalisi Saudi. Tentara bayaran saudi dibentuk oleh banyak pihak yang berbeda, dan terdapat perselisihan di kalangan tentara bayaran Saudi di Sanaa.
Baca Juga : Programer Ternama Antariksa dan Rudal Zionis Meninggal Dunia
Pemerintah Sanaa menyampaikan bahwa tentara bayaran pemerintah Yaman yang terguling baru-baru ini memilih tawanan mereka untuk dibebaskan. Mereka menekankan nama-nama dan komandan tertentu yang tergabung dalam Partai Reformasi, tetapi kami ingin pertukaran tahanan terjadi dalam bentuk berhadap-hadapan.