HomeInternasionalYamanKoalisi Saudi Akui Kemenangan Baru Pasukan Sana'a di Ma'rib

Koalisi Saudi Akui Kemenangan Baru Pasukan Sana’a di Ma’rib

Sana’a, Purna Warta Koalisi Saudi mengakui keberhasilan lapangan baru pasukan Sanaa, meskipun mengintensifkan serangan udara di front Ma’rib.

Meskipun koalisi Saudi mengintensifkan serangan udara di sekitar kota Ma’rib, koalisi ini beberapa jam yang lalu mengakui bahwa pasukan tentara Yaman dan komite populer telah membuat kemajuan baru di front tersebut.

Baca Juga : Koalisi Saudi Bombardir Tentara Bayaran UEA

Jaringan berita Saudi Al-Hadath dengan mengutip beberapa sumber, mengakui bahwa bentrokan saat ini sedang berlangsung di sekitar Nuqtah al-Falaj di bagian Wadi Obaida dan menghadap ke Pegunungan Al-Balaq di selatan kota Ma’rib, yang sebelumnya berada di bawah kendali Sana’a. Daerah al-Falaj tersebut merupakan pintu masuk ke kota Ma’rib dari arah selatan.

Menurut situs Al-Khabar Al-Yamani, sumber dari suku-suku yang ada mengatakan bahwa pasukan Sana’a, dalam upaya untuk merebut kembali posisi mereka di daerah Qarn al-Bor, mencegah pemimpin ISIS Khaled Yaslam maju di daerah tersebut. Dan selama konflik ini, puluhan teroris tewas dan terluka, sedang teroris lainnya melarikan diri.

Menurut laporan itu, dalam bentrokan di sekitar Nuqtah al-Falaj, pasukan Sana’a berhasil menghalau serangan yang diluncurkan oleh kelompok-kelompok yang didukung Saudi terhadap daerah itu dan mencegah mereka maju.

Bentrokan antara pasukan yang didukung Saudi dan pasukan Sana’a di front ini didukung oleh serangan udara koalisi Saudi, dengan koalisi Saudi menyerang Ma’rib 60 kali dalam 24 jam terakhir, semua ini menunjukkan kegagalan koalisi Saudi di benteng terakhirnya di Yaman.

Baca Juga : Ladang Gas Baru Ditemukan di Suriah

Bentrokan di provinsi Ma’rib, sebagai operasi pembebasan yang paling penting, dapat menentukan hasil dari perang Yaman.

Keberhasilan lapangan pasukan perlawanan Yaman datang ketika pihak lain bersukacita terutama dalam serangan udara jet-jet tempur Saudi dan mencoba menggunakan keunggulan udara untuk memperlambat kemajuan pasukan pemerintah Sana’a, sehingga provinsi Ma’rib Yaman menyaksikan jumlah serangan udara terbesar hari-hari ini dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu.

Arab Saudi, sebagai kepala koalisi Arab yang didukung oleh Amerika Serikat, telah meluncurkan agresi militer terhadap Yaman dan memberlakukan blokade darat, udara dan laut sejak tanggal 26 Maret 2015, dan mengklaim bahwa mereka mencoba untuk membawa kembali presiden Yaman yang telah mengundurkan diri untuk kembali berkuasa.

Agresi militer ini tidak mencapai satu pun tujuan dari koalisi Saudi dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai puluhan ribu rakyat Yaman, pengungsian jutaan warganya, penghancuran infrastruktur negara dan penyebaran kelaparan dan penyakit menular.

Baca Juga : Perusahaan Minyak Yaman Bereaksi terhadap Kebohongan Koalisi Agresor

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here