Jumlah Korban Agresi terhadap Yaman Melebihi 13.000 Orang

Jumlah Korban Agresi terhadap Yaman Melebihi 13.000 Orang

Sana’a, Purna Warta Organisasi hak-hak perempuan dan anak-anak Intisaf melaporkan bahwa pada akhir Februari 2023, jumlah anak-anak dan perempuan Yaman yang menjadi korban agresi koalisi Amerika Serikat dan Arab Saudi melebihi 13.482 orang.

Dalam laporan tentang agresi koalisi AS dan Saudi terhadap anak-anak dan perempuan Yaman dalam 2.900 hari, organisasi ini mengumumkan bahwa jumlah korban perempuan dan anak-anak mencapai 6.328 orang, di mana 2.440 orang diantaranya adalah perempuan dan 3.888 orang lainnya adalah anak-anak.

Baca Juga : Hamas: Hubungan dengan Suriah Kembali Normal

Sedangkan total jumlah korban terluka perempuan dan anak-anak mencapai 7.154 orang, rinciannya adalah 2.866 orang perempuan dan 4.288 orang anak-anak.

Laporan ini menunjukkan bahwa lebih dari delapan juta perempuan dan anak perempuan di Yaman membutuhkan layanan untuk menyelamatkan hidup mereka tahun ini.

Jumlah pengungsi Yaman telah mencapai 5.159.560 orang termasuk 740.122 rumah tangga, setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Laporan ini menunjukkan bahwa dengan tidak adanya tempat berlindung yang layak, keselamatan perempuan dan anak perempuan pengungsi terancam karena kurangnya privasi.

Ini terlepas dari kenyataan bahwa mereka tidak memiliki akses ke layanan dasar dan sangat rentan terhadap bahaya dan kekerasan.

Dinyatakan dalam laporan ini bahwa satu dari setiap tiga keluarga pengungsi dikepalai oleh perempuan, dan 21% anak perempuan yang menjadi kepala keluarga ini berusia di bawah 18 tahun.

Baca Juga : Peningkatan Hubungan Diplomatik Tunisia dengan Suriah

Menurut laporan ini, tindakan agresif pasukan agresor di Pantai Barat adalah 696 kasus, termasuk 132 kejahatan pemerkosaan dan 56 kejahatan penculikan, sedangkan tindakan di provinsi selatan, khususnya Aden, adalah 443 kasus pemerkosaan.

Dalam hal pendidikan, laporan ini menunjukkan bahwa dari 10,6 juta anak Yaman usia sekolah (6 hingga 17 tahun), setidaknya 2.400.000 anak putus sekolah.

Menurut laporan tersebut, jumlah anak yang menghadapi kesenjangan pendidikan dapat mencapai enam juta orang, sementara 8,1 juta anak di seluruh Yaman sangat membutuhkan bantuan pendidikan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *