Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Sayyid Abdul Malik Badruddin al-Houthi menerima kedatangan delegasi dari kantor Sultan Oman di Sana’a, Yaman, pada Senin malam (7/6).
Menurut Al-Masira, di awal pertemuan, al-Houthi menyambut baik delegasi Oman dan memulai pembicaraan dengan anggotanya tentang masalah kemanusiaan Yaman dan masalah terkait lainnya.
Baca Juga : Melalui Video Tahanan Lama, Hamas Deklarasikan Kemenangan
Dalam pertemuan ini, pemimpin Ansarullah menghargai upaya baik hati Haitham bin Tariq, Sultan Oman terhadap Yaman dan kondisi kemanusiaan di Yaman.
Menteri Luar Negeri Yaman juga mengatakan, “Kami berharap peran Oman dalam mendekatkan pandangan semua pihak yang terlibat di Yaman.”
Seorang juru bicara gerakan Ansarullah juga mengatakan bahwa Abdul Malik al-Houthi membahas situasi kemanusiaan di Sana’a dengan delegasi Oman.
Delegasi tersebut bertemu dengan kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mehdi Al-Mashat, sebelum bertemu dengan pemimpin Ansarullah.
Baca Juga : Mengusir Netanyahu Tanpa Pintu Pulang
Menurut Al-Masira, Al-Mashat menghargai sikap tulus negara tetangga Oman terhadap rakyat Yaman selama pengepungan dan agresi koalisi Saudi terhadap negara ini.
Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman selama pembicaraan dengan Delegasi Oman, mengenai upaya Muscat untuk meringankan penderitaan rakyat Yaman dalam masalah kemanusiaan, berharap upaya ini akan membuahkan hasil.
Delegasi tingkat tinggi Oman tiba di Sana’a pada hari Sabtu bersama Mohammed Abdul Salam, kepala tim perunding Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman.
Abdul Salam mengatakan bahwa delegasi Oman telah tiba di Sanaa untuk mempelajari situasi di Yaman berdasarkan prinsip bertetangga yang baik dan kepentingan bersama.
Baca Juga : Disebut Tidak Jelas, Begini Sindiran Pedas Menlu Iran ke Antony Blinken
Dia menambahkan, “Kami bekerja untuk memperbaiki situasi kemanusiaan dan memajukan proses perdamaian.”
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken juga berbicara melalui telepon pada hari Jumat dengan rekannya dari Oman Badr bin Hamad bin Hammoud al-Busaidi tentang upaya untuk mengakhiri perang di Yaman.