Ansarullah: Tujuan Kami adalah untuk Mengakhiri Pengepungan terhadap Yaman

Ansarullah: Tujuan Kami adalah untuk Mengakhiri Pengepungan terhadap Yaman

Sana’a, Purna Warta Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, menunjukkan bahwa tujuan mereka adalah untuk mengakhiri agresi dan pengepungan, menekankan bahwa bangsa Yaman harus selalu siap menghadapi musuh.

Sayyid Abdul Malik Badruddin al-Houthi pemimpin gerakan Ansarullah Yaman dalam pidatonya pada peringatan kesyahidan Sayyidina Aba Abdullah al-Husein (as) mengatakan bahwa Imam Husain adalah perpanjangan dari Islam murni dan Nabi Suci (saw) dan revolusi Imam Husain (as) adalah untuk melawan kudeta Umayyah terhadap agama.

Baca Juga : Satelit Iran Khayyam Berhasil Diluncurkan ke Luar Angkasa + Video

Dia mengatakan bahwa Amerika dan Israel melanjutkan jalan Yazid dan orang-orang yang berada di barisan mereka dan melayani mereka maka seperti Ibn Ziyad dan Syimir.

Menurut laporan situs berita Al-Masirah, al-Houthi mengatakan bahwa musuh kita ingin mempermalukan kita dan membawa kita di bawah dominasi dan perbudakan mereka. Amerika dan Israel tidak ingin kita menjadi bangsa yang merdeka dan bebas, musuh ingin mengalihkan umat dan membuat mereka tunduk pada musuhnya.

Dia menambahkan: sumber bahaya Yazidi kontemporer adalah Amerika, Israel dan tentara bayarannya, dan kita juga harus berada di posisi Imam Hussein (a.s) dan tidak menerima ketundukan dan penindasan. Musuh-musuh umat ingin menghancurkan konsep-konsep agama dan menyesatkan umat agar tidak berdiri menghadapi kekuasaan mereka. Mereka berusaha melegitimasi segala bentuk penyimpangan yang mengatasnamakan agama melalui tribun sesat dan ulama sesat. Membenarkan normalisasi hubungan dengan Israel dan ketergantungan terbuka dan eksplisit pada Amerika. Simbol-simbol Ibrahimi dan apa yang terkait dengannya juga dalam konteks mendistorsi ayat-ayat Alquran dan melayani musuh-musuh umat.

Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman menambahkan: Amerika dan Israel ingin mengalihkan umat dari kebenaran dalam semua aspek kehidupan. Pendekatan Amerika dan Israel adalah pendekatan setan yang menargetkan dan merusak masyarakat manusia, termasuk masyarakat Islam.

Dia menekankan: Amerika dan Zionis Israel berkomplot dan menghasut melawan umat dan menargetkan agama dan kehidupan mereka. Menerima kekuasaan musuh berarti menghancurkan segalanya dan kehilangan dunia dan akhirat. Pendekatan yang sama dari Yazid dan Bani Umayyah hari ini diambil oleh musuh umat di zaman kita, dan keyakinan Islam kita mengharuskan kita untuk berada di posisi Imam Husain (as) dan menghadapi musuh.

Baca Juga : Pemberhentian Komandan Militer dan Keamanan oleh Dewan Kepresidenan

Al-Houthi menekankan bahwa mereka tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk melawan konspirasi Amerika dan menambahkan: Kami menekankan berdiri dengan umat Islam dan tantangan yang mereka hadapi di Irak, Suriah, Lebanon, Bahrain dan Iran. Dan kami menyarankan koalisi agresor untuk memanfaatkan kesempatan gencatan senjata untuk keluar dari krisis, mengakhiri agresi dan pengepungan, dan menghentikan konspirasi.

Dia menambahkan bahwa bangsa kita tercinta harus sepenuhnya siap menghadapi musuh dalam kondisi gencatan senjata sementara, tujuan kita adalah untuk mengakhiri agresi dan pengepungan, dan kita harus menjaga semua faktor kemenangan dan kekuatan serta waspada terhadap konspirasi-konspirasi yang ada.

Menurut laporan Al-Mayadeen, pemimpin Ansarullah, mengacu pada agresi baru rezim Zionis Israel terhadap Jalur Gaza, mengatakan: Serangan rezim Zionis Israel baru-baru ini terhadap gerakan Jihad Islam menunjukkan bahwa musuh melanjutkan kejahatannya, kami menekankan posisi prinsip kami terhadap masalah Palestina, dan umat harus mengambil sikap yang jelas terhadap Israel.

Dia menambahkan: Taktik Israel menargetkan satu kelompok perlawanan dan mengatakan bahwa serangan itu tidak menargetkan kelompok lain adalah cara menipu untuk menciptakan perpecahan di antara kelompok-kelompok perlawanan, dan kami menyerukan kelompok-kelompok perlawanan Palestina untuk tidak membiarkan taktik Israel ini berhasil.

Dia mengatakan bahwa kami bangga menjadi bagian dari poros perlawanan dan kami tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun untuk menghadapi proyek Amerika di kawasan. Dan kami meminta bangsa kami untuk sepenuhnya dan secara permanen siap menghadapi musuh selama gencatan senjata sementara.

Baca Juga : Dukungan Kuat Angkatan Bersenjata Yaman untuk Perlawanan Palestina

Pemimpin Ansarullah Yaman itu juga mengatakan bahwa memilih sosok yang mendukung normalisasi hubungan dengan rezim Zionis sebagai pembicara pada Hari Arafah dan memberikan izin kepada sejumlah orang Yahudi untuk memasuki Mekkah dan Madinah adalah pelanggaran terhadap hal-hal suci.

Dia menambahkan bahwa sejalan dengan langkah-langkah yang terkait dengan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel, langkah-langkah permusuhan akan diambil terhadap siapa saja yang memusuhi Israel dan menentang aturan Amerika, serta permusuhan rezim-rezim yang berkompromi (dengan Israel) terhadap para pejuang di Palestina jelas dan gamblang, sampai-sampai rezim Saudi (rezim yang berkompromi dengan Israel) memenjarakan para aktivis di bidang kemanusiaan.

Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi mengatakan: Wilayah udara Arab Saudi terbuka untuk Israel, tetapi tertutup untuk rakyat Yaman.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *