Sana’a, Purna Warta – Ansarullah Yaman, dalam menanggapi pernyataan Trump mengenai pemindahan penduduk Gaza ke negara-negara tetangga Palestina, dengan tegas mengecam tindakan tersebut.
Menurut laporan jaringan Al-Masirah Yaman, Biro Politik Ansarullah dalam sebuah pernyataan menegaskan: “Kami mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat tentang pengusiran bangsa Palestina serta ancaman pendudukan Gaza.”
Biro Politik Ansarullah tersebut menekankan bahwa pernyataan Trump merupakan pelanggaran nyata terhadap hak-hak bangsa Palestina dan bentuk ketidakpedulian yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap umat Arab dan Islam.
Biro Politik Ansarullah juga memperingatkan bahwa ancaman terbaru dari Amerika Serikat, baik dalam bentuk maupun isi, mencerminkan kelanjutan kebijakan kolonialisme dan imperialisme negara tersebut.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Amerika Serikat adalah mitra utama dalam kejahatan genosida terhadap rakyat Gaza, dan kini juga berada di garis depan proyek pemindahan paksa warga Palestina.
Biro tersebut juga menegaskan bahwa Washington secara sistematis dan terencana sedang menjalankan skema untuk menghapus masalah Palestina demi kepentingan proyek Zionis dan ambisi ekspansionisnya.
Biro Politik Ansarullah menekankan bahwa bangsa Palestina yang gigih dalam perlawanan tidak akan pernah menyerah dan tidak akan membiarkan proyek-proyek Zionis mencapai tujuannya. Sementara itu, Yaman tetap teguh dalam janji dan komitmennya untuk berdiri bersama Palestina.
Di akhir pernyataan tersebut, ditegaskan bahwa Yaman berdiri bahu-membahu dengan Palestina dalam menghadapi segala bentuk agresi terhadap Palestina dan hak-hak sah rakyatnya.
Pemerintah Perubahan dan Pembangunan Yaman juga menanggapi pernyataan Trump, dengan menyebutnya sebagai bentuk ketidaktahuan yang luar biasa terhadap identitas dan keteguhan bangsa Palestina.
Pemerintah yang didukung oleh Ansarullah itu menambahkan bahwa pernyataan Trump hanyalah upaya untuk meningkatkan moral kaum Zionis Israel setelah mereka mengalami guncangan besar akibat kembalinya satu juta warga Palestina ke tanah air mereka.
Pemerintah Perubahan dan Pembangunan menambahkan bahwa pernyataan Trump menegaskan sebuah kebenaran yang tak terbantahkan, yaitu bahwa Amerika Serikat dan Israel adalah dua sisi dari mata uang yang sama.
Pemerintah ini menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Israel memiliki visi ekspansionis yang berlandaskan perampasan tanah negara lain. Setelah berbagai upaya sia-sia untuk memperindah citra mereka, kini keduanya telah menunjukkan sifat asli mereka.
Pemerintah Perubahan dan Pembangunan menegaskan bahwa Trump harus memahami bahwa rakyat Palestina tidak mencari perlindungan di luar negeri, tetapi menginginkan tanah air mereka sendiri dan hak atas kebebasan.
Perlu dicatat bahwa banyak negara dan pemimpin politik dunia telah menentang rencana Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza.