Tentara Suriah Paksa Konvoi Militer AS untuk Mundur

Tentara Suriah Paksa Konvoi Militer AS untuk Mundur

Al Hasakah, Purna Warta Sumber-sumber lokal di provinsi al-Hasakah mengatakan bahwa pasukan tentara Suriah tidak mengizinkan konvoi milik militer teroris AS melewati pos pemeriksaan di Qamishli.

Sebuah pos pemeriksaan tentara Suriah di provinsi al-Hasakah, timur laut Suriah, memblokir perjalanan konvoi Amerika.

Baca Juga : Yaman Tembak Jatuh Drone Mata-Mata Kedelapan di Ma’rib

Kantor Berita resmi Suriah (SANA) mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan bahwa tentara Suriah tidak mengizinkan lima kendaraan lapis baja milik pasukan AS melewati pos pemeriksaan di Qamishli.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan Amerika ingin pergi dari Qamishli ke desa Al-Salehiya, tetapi pasukan Suriah memaksa konvoi pasukan Amerika untuk mundur dan mengubah arah.

Sana’a juga melaporkan bahwa konvoi AS lainnya menjadi sasaran bom di daerah Al-Yarubiyah Senin malam (6/12).

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada SANA bahwa dua alat peledak meledak di jalur konvoi Amerika di timur provinsi al-Hasakah, menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan konvoi tersebut.

Baca Juga : 3 Warga Yaman Tewas dalam Serangan Jet Tempur Saudi di Sa’dah

Provinsi Al-Hasakah dan wilayah Suriah yang dikuasai Kurdi selalu menyaksikan ketegangan dan bentrokan antara suku dan penduduk di wilayah tersebut dengan pasukan pendudukan Amerika dan milisi SDF.

Pada hari Minggu, sumber berita Suriah melaporkan beberapa ledakan mematikan di dalam pangkalan militer AS di daerah al-Tanf di tenggara Suriah.

Juga pada hari Sabtu, pangkalan yang diduduki AS di ladang minyak Koniko di Deir ez-Zor, Suriah, dihantam roket.

Sumber-sumber lokal di al-Hasakah melaporkan pada 23 November bahwa ledakan mengerikan telah terjadi di pangkalan ilegal AS di desa Kharab al-Jeer, lima kilometer dari kota perbatasan Al-Yarubiyah. Ledakan itu adalah hasil dari empat roket yang ditembakkan dari UAV.

Baca Juga : Perkembangan Terbaru dari Pertempuran di Front Ma’rib

Kehadiran militer AS di Suriah dengan dalih memerangi ISIS, namun, tidak ada lagi kabar tentang dugaan kekhalifahan ISIS, dan pemerintah Suriah sejak awal menganggap kehadiran AS sebagai pendudukan dan tanpa izin dari pemerintah Suriah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *