Beirut, Purna Warta – Saad Hariri, Ketua Gerakan al-Mustaqbal, ditugaskan membangun Kabinet baru Lebanon. Tapi hingga kini belum menunjukkan hasil.
Untuk pertama kalinya semenjak penugasan Saad Hariri untuk membentuk Kabinet, terlihat tanda-tanda yang membuktikan disepakatinya solusi beberapa masalah dalam pertemuannya dengan Michel Aoun, Presiden Lebanon.
Prancis menekan Saad Hariri agar lebih fleksibel dalam membatasi jatah Presiden dalam Kabinet.
Al Akhbar melaporkan perselisihan Michel Aoun dan Nabih Berri dan menjelaskan, kasus korupsi dan pernyataan beberapa orang dekat Presiden dan partai al-Ahed telah membuat marah Parlemen. NTV, televisi dekat dengan Nabih Berri, dalam laporannya mengkritik Michel Aoun. Sementara partai pimpinan Michel Aoun juga balas mengkritik serangan NTV.
Jean-Yves Le Drian, Menlu Prancis, baru saja mewanti-wanti Lebanon yang mengulur waktu pembentukan Kabinet.
Le Drian mengumpamakan situasi Beirut dengan kapal dan menyatakan, “Selama Lebanon mengulur pembentukan Kabinet, kapal akan semakin tenggelam.”
Baca juga: Akui Peran Al-Hashd Al-Shaabi, Wakil PBB Ucapkan Terima Kasih