Tehran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan musuh selalu berusaha mempolarisasi bangsa Iran dan menyerukan komunitas mahasiswa negara itu untuk mematuhi prinsip-prinsip realisme dalam tuntutannya.
Ayatullah Khamenei membuat pernyataan pada hari ke 27 bulan puasa Ramadhan pada hari Selasa dalam pidatonya kepada sekelompok mahasiswa dan juru kampanye gerakan mahasiswa.
Baca Juga : Dukungan Tunisia untuk Hak Suriah untuk Kembali Rebut Golan yang Diduduki
“Kegiatan kemahasiswaan tidak boleh mempolarisasi komunitas mahasiswa dan negara. Polarisasi adalah kehendak musuh. Tuntutan mahasiswa harus dibarengi dengan realisme dan memberikan solusi ilmiah dan praktis,” kata Rektor.
Ayatullah Khamenei menampik gagasan bahwa setiap kecemasan tentang penyelesaian masalah negara memiliki asal internal. Beliau mengatakan bahwa hal itu adalah strategi musuh untuk membuat bangsa Iran merasa kecewa tentang dirinya sendiri.
“Kesulitan tidak menurunkan semangat siswa muda yang termotivasi. Mereka belajar dan berjuang untuk memecahkan masalah,” ujarnya.
Menekankan bahwa “setiap orang harus up-to-date dalam mengetahui rencana dan strategi musuh,” Pemimpin berkata, “Apakah kita memahaminya atau tidak, musuh terus-menerus bekerja melawan ‘front yang benar’ dengan menghabiskan uang dan sumber daya.”
Pemimpin juga mengatakan media yang berniat buruk bersikeras bahwa bangsa Iran telah berpaling dari keyakinan agama dan cita-cita revolusioner, tetapi malam al-Qadr tahun ini, yang menandai malam ketika Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dan Hari Quds internasional lebih semarak dari tahun lalu.
Baca Juga : Raisi Desak Kerja Sama Negara-Negara Muslim untuk Cegah Agresi Israel
Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan diadakannya referendum tentang masalah negara, Pemimpin berkata, “Apakah mungkin mengadakan referendum tentang berbagai masalah di negara ini? Di dunia mana mereka melakukan ini? Apakah semua orang yang harus berpartisipasi dalam referendum memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah itu?”
Ayatullah Khamenei meminta para pemuda Iran supaya dengan tegas mengikuti jalan Revolusi Islam, sambil menjaga harapan dan rasionalitas tetap hidup, dan memperingatkan, “Musuh menyimpan dendam terhadap pemuda Iran karena mereka takut akan kehadiran generasi muda Iran, bekerja dan motivasi.”