Tehran, Purna Warta – Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) telah memamerkan kendaraan udara tak berawak buatan sendiri, drone Shahab, yang telah dirancang dan diproduksi secara khusus untuk tujuan pelatihan.
Pesawat tak berawak, yang dijuluki Shahab (Meteoroid) itu dipajang dalam sebuah upacara di Pangkalan Udara Shahid Lashgari di ibukota Iran, Teheran pada hari Rabu, dengan sejumlah pejabat tinggi militer, komandan dan pejabat negara yang hadir.
Baca Juga : Klaim Menteri Pertahanan Saudi tentang Solusi Politik untuk Krisis Yaman
Shahab dilaporkan memiliki kemampuan yang cocok untuk kegiatan intelijen, pengamatan dan pengintaian di berbagai lingkungan, adapun ketinggian maksimum yang dapat diterbangkannya adalah 11.000 kaki (3,35 kilometer) di atas tanah.
Pesawat ini memiliki daya tahan terbang delapan jam. Radius penerbangannya untuk kegiatan pelatihan mencapai 10 kilometer, tetapi dapat ditingkatkan hingga 200 kilometer setelah dikirim dalam misi pengintaian.
Kendaraan udara tak berawak juga memiliki ekor berbentuk V terbalik untuk menjaga keseimbangan saat lepas landas, terbang, dan mendarat.
Drone Shahab milik Iran itu adalah versi upgrade dan lanjutan dari pendahulunya Safir (Utusan), dan secara signifikan lebih ringan.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan asli, membuat angkatan bersenjata mandiri di bidang senjata.
Baca Juga : Jubir Menlu Rusia: AS Berusaha Menarik Rusia ke Dalam Agenda Nuklir
Para pejabat Iran telah berulang kali memperingatkan bahwa negaranya tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan misilnya, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dengan mengatakan bahwa kemampuan pertahanan Republik Islam tidak akan pernah dirundingkan.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei telah berulang kali menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran.
