Tehran, Purna Warta – Selama pembicaraan pertemuan kelompok kerja untuk pengembangan fasilitas nuklir, hari Selasa (18/7), Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber menyatakan tekad kuat pemerintah untuk mendirikan pembangkit listrik, dan menggarisbawahi perlunya menentukan model pembiayaan untuk proyek tersebut.
Baca Juga : Kondisi Anak-Anak Yaman Akibat Perang dan Pengepungan
“Jalur pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir harus mengarahkan negara untuk mentransfer teknologi dan meningkatkan pengetahuan teknisnya, sehingga kita secara bertahap bergerak menuju swasembada di semua tahap konstruksi dan rekayasa,” tambahnya.
Mohammad Eslami, kepala Atomic Energy Organization of Iran (AEOI), yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan, sejauh ini lima tempat telah ditetapkan untuk pembangunan pembangkit listrik.
Dia mengatakan langkah awal telah diambil dan persiapan telah dilakukan untuk proyek tersebut, sementara dalam kasus tertentu, operasi eksekutif telah dimulai setelah penandatanganan kontrak dengan industri dalam negeri.
Baca Juga : Pertahanan Suriah Tangkis Serangan Udara Zionis Israel
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah mencatat banyak pencapaian dalam program energi nuklir damainya yang bertentangan dengan sanksi AS serta rintangan yang diciptakan oleh Barat.
Negara ini juga telah bekerja sama erat dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebagai penandatangan Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT).