Hamas: Hubungan dengan Suriah Kembali Normal

Hamas: Hubungan dengan Suriah Kembali Normal

Damaskus, Purna Warta Seorang anggota kantor politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan: Hubungan antara gerakan ini dan pemerintah Suriah telah kembali normal.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Lebanon Al-Akhbar pada hari Sabtu, Khalil Al-Hayyah mengatakan: Kehadiran delegasi Hamas di Damaskus menunjukkan bahwa Hubungan dengan pemerintah Suriah telah kembali normal dan berada di jalur yang benar, yang didasarkan pada prinsip keyakinan pada hak rakyat Palestina untuk mempertahankan diri dan membebaskan tanahnya dengan cara apa pun.

Baca Juga : Jumlah Korban Agresi terhadap Yaman Melebihi 13.000 Orang

Dia menambahkan: Setelah pertemuan resmi delegasi Hamas dengan Presiden Suriah Oktober lalu, delegasi Hamas telah mengunjungi Damaskus dan kunjungan ini sangat membantu mendekatkan pandangan kedua belah pihak.

Dengan mengecam pertemuan keamanan Aqaba, Al-Hayyah mengatakan: Kami menentang dan mengutuk setiap pertemuan yang tidak mengutuk kejahatan musuh Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.

Dia menyatakan bahwa tujuan kunjungan delegasi Hamas ke Suriah baru-baru ini adalah untuk menyatukan kelompok-kelompok Palestina untuk menghadapi kejahatan rezim Zionis Israel dan pendudukan pemukim di kota-kota dan desa-desa Tepi Barat serta untuk mendukung bangsa Palestina untuk menghadapi dan menanggapi kejahatan tersebut.

Delegasi dari Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) tiba di Damaskus, ibu kota Suriah, pada hari Kamis untuk berunding dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina lainnya.

Baca Juga : Peningkatan Hubungan Diplomatik Tunisia dengan Suriah

Pada 15 September tahun lalu, gerakan Hamas mengumumkan kembalinya hubungannya dengan Damaskus dengan mengumumkan rasa terima kasihnya atas dukungan Suriah kepada rakyat Palestina dan tujuan mereka.

Pada 19 Oktober tahun lalu, delegasi pejabat Hamas bersama dengan para pemimpin kelompok perlawanan Palestina lainnya bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *