Tehran, Purna Warta – Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah meluncurkan latihan untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan pertahanan tempurnya dalam melindungi keamanan Teluk Persia serta pulau-pulau di negara itu.
Latihan dimulai di Pulau Bu Musa pada hari Rabu (2/8) dengan kehadiran otoritas lokal serta sekelompok komandan dan pejabat militer, termasuk Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami dan Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Ali-Reza Tangsiri.
Baca Juga : Pasukan Israel Gunakan Peluru Tajam, Gas Air Mata Pada Warga Palestina di Nablus
Ini melibatkan pertempuran operasional, kapal, rudal, drone, udara-laut, peperangan elektronik dan unit respon cepat, bersama dengan pasukan sukarelawan Basij.
Brigadir Jenderal Ali Ozmaei, Komandan Pangkalan Operasional Imam Muhammad Baqir (PBUH) Angkatan Laut IRGC, mengatakan bahwa kapal Unit Khusus Martir Hojaji yang dilengkapi dengan rudal dengan jangkauan 600 kilometer hadir dalam latihan untuk mempertahankan wilayah pulau itu.
Selain kapal peluncur rudal dan roket, helikopter dan pesawat mengambil bagian dalam manuver, di mana 50 pasukan terjun payung berhasil melakukan operasi heliborne, katanya.
“Salah satu fitur penting dari latihan tersebut adalah penggunaan drone dan kapal tak berawak yang ditingkatkan melalui kecerdasan buatan,” kata komandan tersebut.
Baca Juga : Angkatan Laut IRGC Terima Pengiriman Sistem Rudal Buatan Sendiri yang Canggih
Fitur lain dari latihan ini adalah pemindahan pasukan dari daratan ke Pulau Bu Musa dan Greater Tunb dalam waktu kurang dari 15 menit menggunakan helikopter dan pesawat terbang.
Dia lebih lanjut memperingatkan bahwa negara-negara trans-regional tidak memiliki tempat di Teluk Persia dan mereka harus meninggalkan wilayah tersebut.