Washington, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken turut buka suara menyusul serangan udara koalisi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang melakukan serangan atas penjara umum di Provinsi Sa’dah, Yaman beberapa waktu yang lalu.
Namun, Blinken tidak mengutuk serangan koalisi yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dan luka-luka tersebut. Lebih lanjut, Blinken malah berbicara secara global dan mengisyaratkan perlunya solusi diplomatis dalam menyelesaikan krisis Yaman.
Baca Juga : Korban Pemboman Penjara Sa’dah Bertambah
“Eskalasi pertempuran dan serangan di seluruh Yaman harus diakhiri. Kami mendesak semua pihak untuk berkomitmen pada solusi diplomatik dan damai untuk mengakhiri konflik. Rakyat Yaman berhak hidup damai dan menentukan masa depan mereka sendiri.” tulisnya melalui laman Twitter resminya, @SecBlinken.
Blinken menyatakan rakyat Yaman berhak hidup damai namun dalam pernyataannya ia sama sekali tidak menyinggung Arab Saudi yang menjadi kendala utama kedamaian bagi rakyat Yaman.
Sementara itu, Presiden Joe Biden yang semasa kampanyenya menyatakan dirinya ingin mengakhiri bantuan persenjataan Amerika Serikat ke Arab Saudi dan menginginkan berakhirnya perang Yaman terbukti justru bertindak sebaliknya.
Baca Juga : Al-Bukhaiti: Kami akan Lanjutkan Operasi Lawan Agresor di Dalam dan di Luar
AS di bawah kepemimpinan Biden tetap menyuplai persenjataan ke Arab Saudi. Hal tersebut membuat AS berkaitan langsung dengan perang Yaman sejak era Barrack Obama, Donald Trump hingga Joe Biden.