Tuntutan Global Perpanjang Gencatan Senjata di Gaza Makin Keras

Tuntutan Global Perpanjang Gencatan Senjata di Gaza Makin Keras

Gaza, Purna Warta Tuntutan global semakin keras untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza selama 4 hari antara rezim Israel dan gerakan perlawanan Palestina Hamas.

Tanggal 27 November adalah hari terakhir perjanjian gencatan senjata sementara. Uni Eropa telah mendesak gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang terkepung, sambil mengupayakan solusi politik.

Baca Juga : Pesan Tentara Yaman kepada Mujahidin Palestina

Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina mengatakan Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan Spanyol sedang berupaya untuk memperpanjang gencatan senjata. Riyad al-Maliki mengatakan kesepakatan saat ini dapat diperpanjang untuk “satu, dua, tiga hari,” namun tidak ada yang tahu berapa lama.

NATO juga menyerukan perpanjangan gencatan senjata untuk memungkinkan bantuan lebih lanjut dan pembebasan lebih banyak tawanan. Dalam konferensi pers di Brussels pada hari Senin, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyerukan perpanjangan jeda kemanusiaan. “Saya menyambut baik perjanjian antara Hamas dan Israel yang telah menghasilkan pembebasan sandera dan pengiriman lebih banyak bantuan kemanusiaan.”

“Saya menyerukan perpanjangan jeda. Hal ini akan memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza dan pembebasan lebih banyak sandera.”

Stoltenberg mengatakan “penderitaan yang kita lihat menggarisbawahi perlunya solusi politik yang langgeng.”

Warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza meskipun ada kesepakatan gencatan senjata

Baca Juga : Belgia: Satu-satunya Cara Selesaikan Krisis di Gaza adalah Solusi Politik

Israel disebut melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Hamas dengan menyerang kamp pengungsi di Gaza tengah.

Berbicara di sebuah forum di Barcelona pada hari Senin, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyambut baik gencatan senjata tersebut. “Gencatan senjata selama empat hari merupakan langkah pertama yang penting dalam konflik Israel-Hamas, namun masih diperlukan lebih banyak lagi untuk menemukan jalan keluar dari krisis ini.”

“Jeda ini harus diperpanjang agar hal ini berkelanjutan dan bertahan lama sambil mengupayakan solusi politik.”

Pada hari Minggu, Borrell menuntut penerapan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang jeda kemanusiaan di Gaza. “Keputusan Dewan Keamanan bukan sekedar kata-kata… Keputusan itu harus dilaksanakan.”

Borrell juga mengecam keputusan rezim Israel yang menyediakan dana untuk permukiman baru di wilayah pendudukan Palestina. “Ini bukan pembelaan diri dan tidak akan membuat Israel lebih aman. Pemukiman tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap HHI, dan merupakan tanggung jawab keamanan terbesar Israel,” tulisnya di X.

Baca Juga : Afrika Selatan Serukan ICJ Deklarasikan Israel Sebagai Negara Apartheid

Hamas telah menyatakan ingin gencatan senjata diperpanjang jika rezim tersebut melakukan upaya serius untuk membebaskan lebih banyak tahanan Palestina. Israel mengklaim pihaknya terbuka untuk perpanjangan jika lebih banyak tawanan dibebaskan.

Di Teheran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani mengatakan negaranya menuntut diakhirinya perang brutal Israel di Gaza. Dalam jumpa pers mingguannya, Kan’ani mengatakan Republik Islam mengupayakan gencatan senjata yang langgeng dan stabil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *