PBB: 223 Warga Palestina, Termasuk 56 Anak-Anak, Tewas di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

PBB: 223 Warga Palestina, Termasuk 56 Anak-Anak, Tewas di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

New York, Purna Warta Setidaknya 223 warga Palestina, termasuk 56 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan Israel dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober, Badan PBB OCHA menyatakan pada hari Senin.

Baca Juga : Biden Dilaporkan Abaikan Laporan Staf terkait Pemenggalan Kepala Bayi Israel

215 warga Palestina, termasuk 55 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan Israel dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober, Badan PBB OCHA menyatakan pada hari Senin.

Selain itu, setidaknya delapan orang lainnya, termasuk satu anak, dibunuh oleh pemukim Israel yang serangannya meningkat sejak serangan Gaza dimulai.

Pada hari Minggu pasukan Israel telah membunuh delapan warga Palestina, termasuk seorang anak, di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Kantor Berita Palestina WAFA mengatakan pasukan Israel menyerbu Jenin “dari beberapa arah, menembakkan peluru dan mengelilingi rumah sakit pemerintah dan markas besar Masyarakat Bulan Sabit Merah”.

Sejak 7 Oktober, pasukan Israel telah menangkap lebih dari 3.200 warga Palestina, seiring dengan peningkatan serangan di Tepi Barat sejak melancarkan serangan militernya di Gaza. Tahun lalu adalah tahun “paling mematikan” bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sejak tahun 2006, menurut PBB.

Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Baca Juga : Ramai-Ramai Investor Meninggalkan Dolar, Ada Apa?

Serangan Israel tanpa henti selama tujuh minggu di Gaza menewaskan hampir 15.000 warga Palestina, lebih dari sepertiganya adalah anak-anak, dan menyebabkan sedikitnya 1,5 juta orang mengungsi, menurut para pejabat Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *