Israel Secara Sistematis Targetkan Toko Roti, Lahan Pertanian, Sumur Air, dan Gudang Makanan

Gaza y

Gaza, Purna Warta – Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan telah mengajukan proposal gencatan senjata selama lima tahun dengan jaminan regional dan internasional, yang ditentang oleh Netanyahu.

Sumber-sumber Palestina juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan telah menargetkan 37 pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, sementara Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyatakan bahwa proses pengiriman bantuan ini berada di ambang kehancuran.

Sementara itu, Kantor Informasi Gaza mengumumkan bahwa Israel sengaja menargetkan sumber daya makanan dengan menyerang toko roti, pusat bantuan, lahan pertanian, sumur air, dan gudang makanan sebagai bagian dari kebijakannya untuk membiarkan penduduk Gaza kelaparan.

Hal ini terjadi serangan rezim Zionis di berbagai wilayah Gaza terus berlanjut. Dalam pemboman kawasan permukiman di Khan Younis tengah, Gaza selatan, sepuluh orang syahid dan beberapa lainnya luka-luka. Selain itu, serangan drone Israel terhadap tenda pengungsi di wilayah “Asdaa” di barat laut kota Khan Younis, Gaza selatan, menyebabkan sejumlah korban luka.

Sumber-sumber Palestina juga melaporkan kesyahidan empat orang dan luka-luka lainnya dalam pemboman permukiman di wilayah “Batan Al-Sameen” selatan kota Khan Younis di Gaza, serta kesyahidan seorang warga Palestina dan luka-luka lainnya dalam serangan udara terhadap tenda pengungsi di wilayah “Al-Mahatta” kota Khan Younis.

Berita ini datang ketika Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu yang memperingatkan bahwa anak-anak di Jalur Gaza menghadapi risiko kelaparan, penyakit, dan kematian yang semakin meningkat. Terutama setelah dua bulan blokade ketat oleh rezim pendudukan, tidak ada alasan yang dapat membenarkan situasi ini.

Direktur Eksekutif UNICEF menyatakan dalam pernyataannya bahwa selama dua bulan terakhir, anak-anak di Gaza telah mengalami pemboman tanpa henti dan telah kehilangan akses terhadap barang-barang kebutuhan pokok, layanan dasar, dan perawatan medis kritis.

Catherine Russell mengatakan bahwa dengan berlanjutnya blokade dan terhambatnya bantuan kemanusiaan, risiko kelaparan, penyakit, dan kematian bagi anak-anak ini meningkat setiap hari, dan tidak ada yang dapat membenarkan situasi ini.

Russell juga menyerukan penghentian segera blokade di Gaza, masuknya barang komersial dan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, pembebasan tahanan, serta perlindungan nyawa anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *