Israel Pertimbangkan Membakar Jenazah Yahya Sinwar Alih-Alih Mengembalikannya ke Hamas

Yahya Sinwar 2

Al-Quds, Purna Warta – Seorang menteri Israel secara terbuka menyatakan bahwa ia mengusulkan agar jenazah pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibakar, alih-alih dikembalikan kepada kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza itu, sebagai bagian dari kemungkinan pertukaran di masa depan.

Menteri Transportasi Israel Miri Regev mengungkapkan pada Senin bahwa ia mengajukan usulan tersebut dalam pertemuan kabinet keamanan Israel baru-baru ini, dengan alasan bahwa ada beberapa “simbol yang tidak boleh dikembalikan.”

“Saya pikir kita seharusnya melakukan hal yang persis sama seperti yang dilakukan orang Amerika terhadap [Osama] bin Laden,” ujar Regev, merujuk pada pendiri al-Qaeda yang dibunuh oleh pasukan khusus AS pada tahun 2011 dan dimakamkan di laut untuk mencegah makamnya dijadikan tempat ziarah.

Menurut laporan, usulan kontroversial Regev kini sedang ditinjau oleh para pejabat keamanan rezim tersebut.

Sebelumnya, Israel menolak untuk menyerahkan jenazah Sinwar, yang dilaporkan telah dipindahkan ke lokasi penyimpanan rahasia.

Israel Tolak Sertakan Jenazah Sinwar dalam Kesepakatan Gencatan Senjata

Pada 9 Oktober, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui fase pertama dari rencana perdamaian yang mengarah pada gencatan senjata di Gaza serta pembebasan sebagian besar tawanan, seorang pejabat Israel mengatakan kepada CNN bahwa:

“Jenazah bersaudara Sinwar tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan saat ini.”

Hamas Konfirmasi Pembunuhan Yahya Sinwar

Pada 18 Oktober 2024, Hamas mengonfirmasi pembunuhan terhadap pemimpin ikoniknya, Yahya Sinwar, di kota Rafah, Gaza bagian selatan.

Mengenakan pakaian tempur dan membawa senapan serbu AK-47, Sinwar ditemukan tewas di bawah reruntuhan bangunan setelah terlibat pertempuran dengan pasukan Israel di garis depan perang.

Peran penting Sinwar dalam peristiwa yang terjadi setelah 7 Oktober 2023 membuatnya masuk dalam daftar target pembunuhan (kill list) rezim Israel untuk waktu yang lama, meski ia berhasil selamat dari beberapa upaya pembunuhan sebelumnya.

Namun, rekaman terakhir kematiannya, yang diambil oleh drone Israel, membantah narasi media Israel yang selama ini menyebut bahwa ia bersembunyi di jaringan terowongan bawah tanah Hamas.

Kematian Sinwar secara luas dipandang sebagai salah satu pembongkaran terbesar terhadap propaganda media Israel.

Saudara Yahya Sinwar Juga Tewas dalam Serangan Udara Israel

Saudara laki-laki Yahya, Mohammed Sinwar, yang mengambil alih komando sayap militer Hamas setelah pembunuhan Mohammed Deif oleh Israel, juga tewas dalam serangan udara Israel pada Mei 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *